Blurb
Ara baru saja selesai merapihkan pakaian dan bangkit dari ranjang untuk mengambil tasnya dari atas nakas. Gadis itu memandang sesaat kearah pria tinggi yang tengah berdiri di dekat jendela sambil menghisap rokoknya dengan tenang.
" Gue balik, " pamit Ara.
Pria itu hanya menoleh sekilas, kemudian kembali menatap rintik hujan diluar jendela, seolah keberadaan Ara tidak ada.
Mengabaikan sikap acuh pria itu, Ara berjalan menyebrangi ruangan menuju pintu. Namun langkahnya terhenti ketika tiba-tiba saja pria itu bersuara. " Satu langkah aja lo keluar dari pintu itu, jangan harap lo bisa kembali kesini. "
Satu tangan Ara sudah menggapai knop pintu, sementara tangannya yang lain meremas tali tasnya sendiri. Gadis itu mendadak ragu.
Diliriknya pria itu masih berdiri dengan posisi tak bergeming di tempatnya berdiri, bahkan Ara yakin jika pria itu baru saja berbicara tanpa menatap ke arahnya.
" Maaf, " ujar Ara tak kalah dingin, kemudian gadis itu memutar knop pintu dan benar- benar pergi dari sana. Iya, inilah keputusan Ara. Mungkin memang lebih baik berakhir seperti ini.
- Labirin -
By. Keyz Arianto