“Ehem-ehem.”
Suara sorak-sorai itu muncul begitu saja di kelas F-8 PKPBA, Program Khusus Pengembangan Bahasa Arab. Sore itu adalah sesi maharah kalam, menguatkan bahasa Arab dalam percakapan. Setiap mahasiswi dan mahasiswa akan dipasangkan secara acak untuk saling bercakap-cakap di depan kelas menggunakan bahasa Arab. Dengan menggunakan buku Al-Arabiah baina Yadaik, Syamali maju bersama seorang lelaki dari jurusan managemen, Ahda Bahra.
Syamali banyak ditertawakan saat itu. Ia sama sekali tidak mengenal bahasa Arab. Seluruh sekolahnya adalah sekolah umum yang tentunya tidak ada pelajaran bahasa Arab. Begitu masuk kampus Islam, di tahun pertama kuliah selain program asrama atau ma’had, ia diwajibkan mengikuti pelatihan bahasa Arab ini. Baginya, ini bukan tantangan biasa.
Saat bercakap-cakap dengan Ahda, seluruh kalimat yang ia ucapkan, terdengar seperti bahasa dari planet asing. Ia menepuk jidat karena malu. Tetapi, Ahda dengan begitu telatennya mengajaknya bercakap-cakap. Mendengar isi hati Ahda, ia semakin gugup.
Selesai PKPBA, ia pulang menuju asrama Ummu Salamah, lantai empat, sayap selatan. Begitu masuk kamar, ia melihat semua teman memandanginya. Ia bingung. Ia tersenyum tak mengerti, mengapa mereka menggosipkannya. “Ada apa ya?”
Izzi lekas menariknya. Ia terduduk di hadapan mereka yang menatapnya dengan curiga, penasaran dan kagum.
“Kamu ada hubungan apa sama Kak Janubi?”
“Nggak ada Zi.” Ia memandangi seluruh muka teman-temannya. “Kalian ini kenapa sih?”
Mala meledek dengan menunjuk wajahnya. “Kamu gugup Mali.”
“Apa sih?”
“Aku tadi pagi lihat kamu sama Mas Janu lagi bercakap-cakap. Ayo sini cerita, ada apa?”
“Nggak ada apa-apa.”
“Lah terus gimana kamu bisa kenal sama dia, coba,” sahut Riana.
Melihat tatapan Riana yang begitu serius, akhirnya ia menceritakan peristiwa lusa. Ada seseorang yang menyelamatkannya dari sebuah kecelakaan.
Riana mendekat. Ia memegang kedua tangan Syamali dan menatapnya sambil berkaca-kaca. Mulutnya mecucu amat imut. Ia berujar, “So sweet. Aku kira hal-hal semacam itu cuma terjadi di K-Drama.”
Seisi kamar pun tertawa.