Hari kelulusan pun tiba...
Kami menerima hasil kelulusan hari ini di ruang aula. Tempat itu telah ramai para murid dan orangtua yang duduk di kursi untuk melihat pengumuman ini.
Hari ini para murid perempuan mengenakan kebaya, sedangkan para murid laki-laki mengenakan kemeja putih dan setelan jas.
Aku memilih untuk duduk bersama teman-teman di bagian tengah ruangan.
Saat Erik datang, aku sempat melihatnya hendak menghampiriku, namun tidak jadi. Dia malah melangkah ke arah pojok dan duduk di sana. Aku sempat keheranan melihat nya yang tampak seperti menghindariku.
Sebelum pengumuman kelulusan dilakukan, para adik kelas menampilkan beberapa pertunjukkan seperti menyanyi, menari tarian daerah, dan sebagainya.
Sementara itu, aku belum melihat Ardiyat sejak tadi. Bahkan terakhir kali aku melihatnya yaitu ketika dia pergi meninggalkan kelas waktu itu.
Saat acara kelulusan sudah lumayan lama berlangsung, aku juga tak kunjung melihatnya kehadirannya. Aku jadi berpikir, apa mungkin dia tidak hadir dalam acara kelulusan ini?
Sayang sekali kalau itu benar terjadi. Karena aku sangat mengharapkan kehadirannya hari ini. Sebab, pada hari inilah kali terakhirku bisa melihatnya.
Mengingat akan hal itu, aku kembali berusaha mencari keberadaannya, meskipun tetap saja tidak kutemukan sosoknya. Aku mencoba mengiriminya SMS, karena siapa tahu dia telat datang.
Irena : “Ardiyat, kamu dimana? Sebentar lagi acara kelulusan selesai.”
Namun SMS-ku tidak kunjung dibalas olehnya. Saat kuhubungi, HP nya ternyata tidak aktif. Aku sempat merasa kalau ponselnya memang sengaja dimatikan.
Pada saat kelulusan diumumkan, Erik menjadi siswa lulusan terbaik angkatan kami. Selain meraih juara umum di sekolah, dia juga peraih nilai UN SMA tertinggi se-Indonesia tahun ini dengan nilai yang hampir sempurna. Diketahui sebelumnya bahwa dia memperoleh beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Satu ruangan jadi heboh ketika mendengar Kepala Sekolah mengumumkannya.
Setelah nama Dirgantara Ricky Syairendra disebut, Erik naik ke atas podium untuk menerima penghargaan dari Kepala Sekolah. Dia menerima plakat dan piagam penghargaan sebagai siswa lulusan terbaik SMANUS tahun 2013.
Kami semua bertepuk tangan ketika melihatnya menerima seluruh penghargaan tersebut. Setelah itu dia lalu melakukan pidato di atas podium.