Laduni

Oleh: Muhaimin El Lawi

Blurb

"Aku curiga, jangan-jangan pendapat sang napi tadi memang benar," aku mengusulkan pandangan.
"Aku masih yakin bahwa kaca benggala itu memang benar-benar ada, sebagaimana yang diyakini oleh Kepala Suku itu," ucap Munqidl dengan mantap.
"Tapi kenapa Kepala Suku itu memaksakan keyakinannya dengan pedang?" ucapku sembari menatap tajam pada mata Munqidl.
"Yah," desahnya, "aku sulit menerima, kenapa masih ada saja orang yang memaksakan keyakinan dengan pedang."

Lihat selengkapnya