“Ibu, wanita paling mudah dicintai, disayangi, dirindukan, dan dilupakan”
Ruh, tatkala sampai di ujung nyawa, tak kan pernah mampu bangkit dan hidup lagi. Nafas, ketika sampai di ujung ajal, tak kan pernah bisa terhirup lagi. Tapi tidak dengan asa, tatkala ia mati, ia akan selalu bangkit dan hidup lagi, selama ia masih ada dalam raga yang bernyawa.
Begitulah EZRA, asa anak-anak EZRA telah lahir kembali. Sebuah come back yang disambut gegap gempita para fans. EZRA yang tidur kini telah bangun, telah bangkit dengan membawa spirit baru.
Berbagai rencana yang sempat tertunda kembali mereka jalani. Beberapa konser di kota-kota besar dan kota di negara tetangga usai digelar dengan sukses. Penampilan mereka di layar kacapun berlangsung sukses.
Kembalinya Davina dari rumah rehabilitasi tidak sedikitpun dipermasalahkan fans, malah sebaliknya, kembalinya Davina disambut dengan simpati dan pujian. Davina justru dianggap mewakili generasi muda yang inspiratif. Anak muda yang mau lepas dari jerat barang haram yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup sebuah bangsa.
Berbagai penghargaan kembali mereka terima. Dan seperti kebiasaan mereka selama ini, awal tahun depan yang tinggal menghitung minggu adalah masa persiapan album berikutnya.
Setelah liburan dua minggu, mereka kembali berjibaku di markas mereka. Ada yang berbeda kali ini. Surprise...Donny menyumbangkan sebuah lagu yang disambut gembira oleh anak-anak EZRA yang lain. Sebuah lagu yang lahir dari pengalamannya saat menghadapi badai hujatan dari para hattersnya. Lagu yang bercerita tentang EZRA sebagai sebuah rumah. Rumah bagi para penghuninya berbagi cinta. Cinta yang menyelamatkannya dari keterpurukan akibat badai hujatan yang kejam menimpanya.
RUMAH CINTA KITA
Kembara jiwaku tuk mencari bahagia
Kelana di setiap sudut kota yang riuh
Mencari setitik bahagia
Yang kurindu sejak dahulu
Adakah bahagia
Lelahku letihku tuk mencari bahagia
Dan pada akhirnya kutemukan jawaban
Kalian adalah jawabannya
Di dalam rumah cinta kita
Itulah bahagia
Reff: rumah cinta kita
Penuh warna meski sahaja
Rumah cinta kita
Niscaya luka namun bermakna
Rumah cinta kita
Abadi tuk selamanya
Rumah cinta kita tetaplah penuh warna
Rumah cinta kita abadi tuk selamanya
Pencapaian Donny yang membuatnya semakin percaya diri dengan kemampuan dan kontribusinya pada EZRA. Tak hanya Donny, Davina pun memberikan kontribusi dengan lagu yang dulu pernah dia bawakan di hadapan Mozart saat di rumah rehabilitasi. Lagu yang waktu itu belum berjudul dan belum tuntas dibuat kini telah lengkap dan dilabeli ‘Tak Pernah Sendiri’
TAK PERNAH SENDIRI
Ketika kau terpuruk dalam kesendirian
Terhanyut dalam kepedihan teramat dalam
Disaat yang bersamaan semesta hadir
Menemanimu dengan simfoni yang terindah
Nada cinta...yang terindah
Reff: Matahari tetap menginspirasimu
Angin tetap hembuskan hidup
Sang pelangi tetap warnai harimu
Dedaunan tetap menari....tetap menyanyi
Ketika air mata pedih sudutkan hati
Mengeruhkan mata air sungai jiwamu
Disaat putus asa hadir merantai sukma
Kau terpenjara keletihan tiada tara
Terbelenggu...terpenjara
Reff: Air hujan tetap segarkan nafasmu
Rerumputan tetap bernyanyi
Bulan merah tetap sunggingkan senyumnya
Bintang tetap tunjukan arah
Kau tak pernah sendiri
Semesta menemani
Kau tak pernah sendiri
Semesta menemani
Selain itu, satu lagi lagu yang lahir dari pengalaman Mozart menemani Davina menjalani proses rehah yang melelahkan, ‘Kemarinmu’ turut hadir di album mereka.