Lagu Untuk Davina

kieva aulian
Chapter #19

Kasih Ibu Sepanjang Jalan

“Ibu, wanita paling mudah dicintai, disayangi, dirindukan, dan dilupakan”

Ruh, tatkala sampai di ujung nyawa, tak kan pernah mampu bangkit dan hidup lagi. Nafas, ketika sampai di ujung ajal, tak kan pernah bisa terhirup lagi. Tapi tidak dengan asa, tatkala ia mati, ia akan selalu bangkit dan hidup lagi, selama ia masih ada dalam raga yang bernyawa.

Begitulah EZRA, asa anak-anak EZRA telah lahir kembali. Sebuah come back yang disambut gegap gempita para fans. EZRA yang tidur kini telah bangun, telah bangkit dengan membawa spirit baru.

Berbagai rencana yang sempat tertunda kembali mereka jalani. Beberapa konser di kota-kota besar dan kota di negara tetangga usai digelar dengan sukses. Penampilan mereka di layar kacapun berlangsung sukses.

Kembalinya Davina dari rumah rehabilitasi tidak sedikitpun dipermasalahkan fans, malah sebaliknya, kembalinya Davina disambut dengan simpati dan pujian. Davina justru dianggap mewakili generasi muda yang inspiratif. Anak muda yang mau lepas dari jerat barang haram yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup sebuah bangsa.

Berbagai penghargaan kembali mereka terima. Dan seperti kebiasaan mereka selama ini, awal tahun depan yang tinggal menghitung minggu adalah masa persiapan album berikutnya.

Setelah liburan dua minggu, mereka kembali berjibaku di markas mereka. Ada yang berbeda kali ini. Surprise...Donny menyumbangkan sebuah lagu yang disambut gembira oleh anak-anak EZRA yang lain. Sebuah lagu yang lahir dari pengalamannya saat menghadapi badai hujatan dari para hattersnya. Lagu yang bercerita tentang EZRA sebagai sebuah rumah. Rumah bagi para penghuninya berbagi cinta. Cinta yang menyelamatkannya dari keterpurukan akibat badai hujatan yang kejam menimpanya.

 RUMAH CINTA KITA

Kembara jiwaku tuk mencari bahagia

Kelana di setiap sudut kota yang riuh

Mencari setitik bahagia

Yang kurindu sejak dahulu

Adakah bahagia

 Lelahku letihku tuk mencari bahagia

Dan pada akhirnya kutemukan jawaban

Kalian adalah jawabannya

Di dalam rumah cinta kita

Itulah bahagia

 Reff:   rumah cinta kita

           Penuh warna meski sahaja

           Rumah cinta kita

           Niscaya luka namun bermakna

           Rumah cinta kita

           Abadi tuk selamanya

 Rumah cinta kita tetaplah penuh warna

Rumah cinta kita abadi tuk selamanya

Pencapaian Donny yang membuatnya semakin percaya diri dengan kemampuan dan kontribusinya pada EZRA. Tak hanya Donny, Davina pun memberikan kontribusi dengan lagu yang dulu pernah dia bawakan di hadapan Mozart saat di rumah rehabilitasi. Lagu yang waktu itu belum berjudul dan belum tuntas dibuat kini telah lengkap dan dilabeli ‘Tak Pernah Sendiri’

TAK PERNAH SENDIRI

Ketika kau terpuruk dalam kesendirian

Terhanyut dalam kepedihan teramat dalam

Disaat yang bersamaan semesta hadir

Menemanimu dengan simfoni yang terindah

Nada cinta...yang terindah

 Reff:   Matahari tetap menginspirasimu

            Angin tetap hembuskan hidup

            Sang pelangi tetap warnai harimu

            Dedaunan tetap menari....tetap menyanyi

 Ketika air mata pedih sudutkan hati

Mengeruhkan mata air sungai jiwamu

Disaat putus asa hadir merantai sukma

Kau terpenjara keletihan tiada tara

Terbelenggu...terpenjara

 Reff:   Air hujan tetap segarkan nafasmu

           Rerumputan tetap bernyanyi

           Bulan merah tetap sunggingkan senyumnya

           Bintang tetap tunjukan arah

 Kau tak pernah sendiri

Semesta menemani

Kau tak pernah sendiri

Semesta menemani

Selain itu, satu lagi lagu yang lahir dari pengalaman Mozart menemani Davina menjalani proses rehah yang melelahkan, ‘Kemarinmu’ turut hadir di album mereka.

Lihat selengkapnya