Lakuna

yuliandap
Chapter #2

Sori

Istirahat sudah berlangsung tapi wajah Ical kecut banget kayak lemon. Tu cowok masih dongkol gara-gara kejadian sebelum bel istirahat tadi.

Jadi, ceritanya Ical mau bolos pelajaran kimia karena alasan terlambat masuk itu. Dia juga sengaja banget mengukir tulisannya sebaik dan serapi mungkin biar Pak Adang percaya. Tu anak udah PD banget waktu masuk kelas dikira pelajaran kimia udah beres. Tahunya, guru yang mengajar masih di sana. Sedang menerangkan. Ical kagok udah masuk. Nggak bisa kabur. Dia nyengir membalas tatapan tajam beliau.

Karena kelancangan tu anak masuk tanpa salam juga terlambatnya yang nggak bisa ditoleransi beliau memberikan hukuman. Hukuman yang cukup membuat Ical dongkol sampai sekarang meskipun jam pelajarannya sudah berakhir. Disuruh mengerjakan lima soal kimia di papan tulis.

Tu anak keok. Nggak bisa mengerjakan. Kerjannya main HP tiap tu pelajaran wajar kalau bisa bengong menatap soal. Gurunya sampai gemas sendiri melihat Ical begitu lambat menerima intruksi dari beliau. Kacau banget deh. Kelihatan banget nggak pernah mendengarkan. Habis itu nama Ical pasti selalu dikenang tu guru. Pasti akan selalu ditunjuk kalau ada apa-apa sekalipun tu anak diam nggak melakukan apa pun.

"Sialan lo, Gal, nggak bilang kalau Bu Ita masih ngajar." Ical misuh-misuh nggak terima kena omel Bu Ita sendirian. Harusnya, mereka juga kena karena mereka sama-sama bego kimia.

"Lo nanya, "pelajaran apa sekarang ya" gue jawab kimia, lha." Galen menggeleng nggak mau disalahkan.

"Dasar pea!"

Tu cowok pergi ke tukang jus beli jus strawberry es-nya yang banyak. Otaknya panas karena dipakai mikir soal kimia tadi. Kalau difilm-film udah keluar asap saking panasnya.

"Jus jeruknya satu, gulanya sedikit."

Ical menoleh ke samping saat mendengar suara familiar di telinganya. Dugaannya benar tu cewek yang tadi pagi memberikannya pinjaman pulpen sedang memesan jus juga. Ical senyum, melambaikan tangan. "Hai!"

Nata nggak balas sapaan Ical dia langsung menagih barang kesayangannya. "Pulpen gue mana?"

"Ada. Kalem." Ical pergi ke meja teman-temannya. "Han, pulpen yang tadi lo pinjem mana?"

"Pulpen yang mana?"

"Yang atasnya gambar unicorn."

Rehan diam sejenak untuk mengingat. "Udah dikembaliin."

"Belum anjir. Gue nggak terima."

Lihat selengkapnya