Lakuna

yuliandap
Chapter #7

Yakin Nggak Mau?

Tiga cewek itu sedang menuruni tangga menuju lab sekolah. Nggak sengaja bertemu Ical di undakan tangga membawa kotak makanan yang sering dibilang kalau tu tempat makan hilang kelar hidup lo, yang lebih berarti dari anak sendiri. Tu anak kesiangan lagi tapi beruntungnya nggak dihukum. Gurunya baik jadi nggak dikasih hukuman. Cuma disuruh nulis nama di surat izin masuk kelas habis itu boleh masuk kelas.

"Dari Oma, bukan gue." Ical menyodorkan kotak bekal tersebut dan menjelaskan maksud dan tujuannya. Kalau nggak gitu Nata mana mau menerima seperti kejadian tempo hari. Ical tahu Nata sengaja memberikan pemberiannya ke orang lain dan itu cukup membuatnya tersingung.

Nata mengambil tanpa mengucapkan kata apa pun. Dia menyuruh Kanaya dan Violet duluan ke lab karena dia akan menyimpan bekal tersebut ke kelas.

Ical berdecak saat kehadirannya nggak dihargai. "Nggak ada akhlak lo."

Kelas mereka berada di lantai yang sama tapi terhalang beberapa kelas.

"Kemarin lo kemana? Gue udah nunggu satu setengah jam di parkiran nggak datang-datang."

"Parkiran atau Mang Oding?"

Ical nyengir. Nata tahu aja. "Kemana lo?"

"Bukan urusan lo."

"Bilang kek biar gue nggak nggak nunggu. Lo tahu, menunggu itu menjemukan."

Nata berhenti di depan kelas menatap Ical malas. "Lebay."

"Mau kapan belinya?"

"Bukan urusan gue."

"Ntar lo protes lagi barangnya nggak sesuai."

"Memang." Nata berhenti melangkah ketika Ical menahan pergelangan tangannya. "Apa?"

"Kemarin lo ribut sama Gina?"

Nata mengangguk.

"Lo tahu siapa, Gina, kan?"

Nata mengangguk yakin.

"Kenapa masih cari masalah kalau lo tahu Gina siapa?"

Nata senyum menyebalkan, melepas tangan Ical dari pergelangan tangannya. "Karena gue tahu siapa Gina, gue harus lebih berani." Nata berdiri angkuh menghadap Ical. "Keadilan untuk yang berkuasa?" Nata mendesis. "Indonesia makin bobrok kalau terus memaklumi kekuasaan di atas segalanya."

Nata masuk ke kelas mengabaikan Ical. Saat keluar menuju lab, Ical masih di sana menatap Nata penuh arti.

"Gue yakin lo mau bilang gue bego, kan, karena cari masalah sama Gina?" Ical diam. Yang dikatakan Nata memang benar. "Gue nggak sebego itu untuk melakukan sesuatu tanpa pikir panjang."

Nata melenggang begitu saja menyisakan Ical menatap kepergian tu cewek.

Hari itu mereka bakal praktik di lab tentang struktur dan fungsi sel. Beberapa alat dan bahan tersedia di lab sisanya mereka bawa sendiri. Seperti bawang merah, jarum, tempe, larutan gula/garam, dan lain-lainnya. Karena belajar di lab otomatis bakal jadi tugas kelompok bukan tugas individu.

Lihat selengkapnya