Sinta kira, virus Corona yang diperbincangkan di awal tahun 2020 itu tidak akan menyebar sampai di luar China, tempat virus itu berasal. Karena dugaan awal mengatakan jika virus itu berasal dari hewan-hewan liar, tapi sayangnya kenyataannya tidak demikian.
Tidak lama setelah China mengumumkan penyebaran kasus Corona, Thailand ikut mengkonfirmasi pasien pertama di luar China, disusul Jepang yang juga melaporkan kasus pertama. Kebingungan mulai muncul karena pasien-pasien yang terpapar virus itu tidak pernah sekalipun datang ke pasar di Wuhan. Kesimpulan sementara mengatakan kemungkinan besar penularan virus tersebut dari orang ke orang.
Kondisi terus memburuk. Virus menyebar luas di China, banyak kota-kota di China yang turut terinfeksi. Warga lokal mulai memakai masker setiap kali bepergian. Sejauh itu ada sekitar 200 kasus yang diakui secara resmi, namun banyak dugaan kalau yang terjadi sebenarnya lebih banyak daripada yang disebutkan.
Akhir Januari, laporan baru mengatakan bahwa para tenaga medis yang memiliki kontak langsung dengan pasien turut tertular virus tersebut dan sakit. Disusul laporan dari Taiwan dan Amerika Serikat, dan negara-negara lain yang juga terinfeksi virus.
Di saat virus tersebut menyebar kian luas, Pemerintah China memutuskan langkah drastis dengan menutup semua transportasi di Wuhan, termasuk transportasi umum. Para ilmuan terus berdiri di garis depan untuk menjalankan tugasnya dalam meneliti virus baru yang muncul dan menggemparkan dunia. Ilmuan mengatakan jika virus Corona mengalami masa inkubasi. Orang-orang yang tertular tapi belum menunjukkan gejala jadi berbahaya. Sejauh itu ada sekitar 2000 kasus di seluruh dunia, dan 50 orang meninggal.
Di tengah situasi yang kian parah, WHO menyatakan wabah sebagai situasi darurat kesehatan global dan menyerukan tindakan terkoordinir internasional. Berhari-hari itu tiada berita di televisi yang tidak memberitakan perkembangan demi perkembangan tersebarnya virus Corona.
Sinta yang awalnya berharap hanya akan terjadi di China jadi mulai khawatir dengan persebarannya yang meluas, menyertakan negara-negara lainnya. Belum juga dia menemukan jalan keluar atas masalahnya, pandemi yang muncul membuat pikirannya kian semrawut.
Awal Februari, Wuhan ditutup total. Tidak membutuhkan waktu lama, hanya dua bulan, tapi virus sudah menyebar cepat dan luas di luar China. Sejauh itu yang paling parah Korea Selatan, Iran, dan Italia. Semakin bertambahnya hari, semakin banyak negara-negara yang melaporkan kasus virus Corona. Dan bagian paling mengerikan adalah, belum diketahui secara pasti kapan pandemi ini akan mereda.
Kabar terbaru membuat kekhawatiran itu kian parah. Dua warga Indonesia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona karena telah melakukan kontak dengan warga Jepang.
Sinta melebarkan matanya dan menekan tombol volume lebih keras untuk mendengarkan dengan seksama berita terbaru yang menggemparkan itu.
Breaking News: Virus Corona Pertama Kali Terdeteksi di Indonesia
“Selamat malam, pemirsa. Kami kembali hadir dengan berita terkini yang sangat penting. Hari ini pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan adanya dua kasus positif virus Corona atau COVID-19 di tanah air. Kedua pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini merupakan warga negara Indonesia yang saat ini tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.”
“Presiden dalam konferensi persnya menyatakan bahwa kasus ini merupakan hasil dari pelacakan kontak setelah adanya interaksi dengan seorang warga negara asing yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19. Pemerintah kini sedang melakukan langkah-langkah preventif untuk memastikan bahwa penyebaran virus dapat ditekan, termasuk melakukan pelacakan kontak lebih lanjut, meningkatkan kesiagaan di berbagai fasilitas kesehatan, dan informasi yang transparan kepada masyarakat.”
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi protokol kesehatan yang diberikan oleh pemerintah. Segera gunakan masker, jaga jarak sosial, dan cuci tangan dengan sabun secara berkala. Pemerintah juga akan terus melakukan pemantauan ketat terhadap situasi ini, serta bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menangani pandemi ini sebaik mungkin.”
“Kami akan terus memberikan pembaruan informasi kepada Anda. Terus ikuti perkembangan ini. Tetap waspada dan jaga kesehatan. Terima kasih, kami akan kembali dengan berita selanjutnya.”
Sinta menghela napas. Helaan yang terdengar sangat berat sampai Ibu yang juga sedang menonton acara yang sama menatapnya bingung. “Kenapa, Nduk?”
“Udah sampai Indonesia, Bu,” keluhnya.
“Ya berdoa saja supaya ndak sampai ke sini.”
“Ya jelas akan sampai ke sini, Ibu. Dua bulan lalu aja kita cuma tahu itu virus ada di China, jauh banget dari kita. Tapi sekarang udah sampai ke Indonesia. Kemungkinannya kecil kalau nggak sampai sini,” keluhnya dengan suara meninggi.