LALUNA

Amalia DF
Chapter #3

Suryadi

Upacara Bendera baru saja dimulai ketika terdengar suara berdebam di barisan murid paling belakang. Ada kegaduhan di sana. Pak Sapto, Kepala Sekolah SD Sumber III yang menjadi inspektur upacara menoleh ke arah Laluna yang berdiri di deretan guru. Yang disebut deretan guru adalah Dewi, Laluna dan Watik. Laluna yang mendapatkan kode dari Pak Sapto bergegas menuju barisan belakang. Sementara Pak Sapto melanjutkan pidatonya.

Luna mendapati seorang siswi tersungkur. Seorang temannya menggoyang-goyang badannya. Dan Luna segera mengenali sosok kurus berkulit sawo matang dengan rambut berkepang dua itu. Tanti, anak kelas IV.

“Kenapa lagi Tanti?” tanya Luna pada dirinya sendiri. Pekan kemarin Tanti juga pingsan saat upacara, karena tidak sarapan. Katanya tidak ada nasi untuk dimakan. Dan dia harus berjalan dua kilometer menurun menuju sekolah.

“Tidur bu...” sahut seseorang dari dalam barisan.

“Tidur?”

Laluna membalik tubuh Tanti dan memegang lehernya. Hangat. Anak ini sedang sehat, tapi dia ... tidur? Laluna menepuk-nepuk pipinya.

“Tan ... Tanti? Kamu tidur? Ayo bangun nak... Tanti...”

“Semalam dia saweran bu ....” suara dari dalam barisan kembali terdengar.

“Sudah, kalian diam. Upacara dulu.”

Laluna berusaha mengangkat tubuh Tanti. Dia yakin kuat karena Tanti sangat kurus. Tidak mungkin dia membiarkan Tanti tertidur di atas tanah.

Dewi melihat Laluna keluar dari balik barisan membopong Tanti. Pak Sapto yang sedang berpidato memberi kode ke arah Dewi untuk membantu Laluna. Dewi bergegas membantu Laluna membopong Tanti menuju ruang UKS. Langkah keduanya terhenti ketika mendengar bunyi berdebam lagi. Pak Sapto menghentikan pidatonya dan menoleh ke arah Watik. Seorang siswa di barisan depan tersungkur tepat di depan Pak Sapto. Watik dengan sigap bergegas menuju siswa tersebut dan membantunya untuk berdiri.

“Baiklah.... bapak lanjutkan lagi....,” ucap Pak Sapto melanjutkan pidatonya setelah sebelumnya berdehem tiga kali untuk memfokuskan para murid yang bergumam seperti lebah.

Lihat selengkapnya