Laluna

Ririn
Chapter #4

DILEMA ARKA

Fara hanya menghela nafas ,menatap kearah arka dan najwa yang sedang mengantri di depan penjual mie ayam .

Sebuah pemandangan yang menimbulkan rasa perih di sudut hati nya .

"Sejak kapan arka akrab dengan gadis itu ?"tanya fara menunjuk kearah najwa dengan dagu nya .

Ketiga sahabat arka yang di tanya pun hanya saling pandang .

"Enggak usah di tutupi ,hanya dengan melihat saja gue pun tau apa yang terjadi di antara mereka "ucap fara dengan nada sendu .

"Ehmm ,sorry ya far "ucap nathan .

"Kita enggak mau cerita ke loe ,soalnya kita takut ,loe bakal kecewa ".sambungnya lagi .

"Kita semua tau kalau loe naksir dan suka sama arka ".

"Tapi ,arka suka nya sama siapa kita juga tau ".ucap nathan kemudian .

Devan dan ali hanya mengangguk membenarkan .

"Cewek itu namanya najwa ,far ".

"Arka mengenalnya saat ada festival bahasa arab tiga bulan lalu ".beritau devan .

Membuat fara pun terdiam dan menatap kearah najwa dan arka .

Tiba tiba saja hatinya berdenyut perih ,saat melihat arka memberikan senyumannya pada najwa .

"Kenapa kalau sama gue ,loe susah banget buat senyum ka "gumam fara lirih .

Nathan ,ali dan devan hanya menatap iba pada faranissa .

"Gue balik ke kelas dulu ya ".ucap fara melirik sekilas pada arka dan najwa .

Kemudian dia pun bergegas meninggalkan kantin kampus .

Tak lama kemudian arka pun menghampiri ketiga sahabatnya .

"Udah PDKT nya ?"tanya ali menoleh kearah arka yang berdiri di sampingnya .

Arkapun hanya mengangguk .

"Loe ,enggak kasihan sama fara ?"ujar tanya ali namun terdengar seperti rasa kesal .

"Loe tau kan siapa yang gue suka ?"sahut arka menatap kearah ali .

"Tapi kan setidaknya loe itu , ,,"

"Kalau loe suka sama fara kejar aja dia ".ucap arka dengan cepat memotong ucapan ali .

Melihat gelagat kedua sahabatnya hendak bertengkar nathan dan devan buru buru menghampiri dan melerai ali dan arka .

"Sudah ,sudah kita ke kelas yuk ".

"Pelajaran pak bayu bentar lagi di mulai "ucap nathan menarik pelan tangan arka .

Sementara devan mendorong pelan tubuh ali untuk beranjak dari tempatnya .

.

.

.

.

Lihat selengkapnya