LAMPA'

A. F Rianti
Chapter #1

Kembali Pulang

Sandakan, Mei 2003


Aroma khas yang menenangkan saat tanah kering bersentuhan dengan air hujan menemani langkah Nazaruddin menuju sebuah Terminal di perbatasan Kota Sandakan. Tak biasanya turun hujan di Sandakan selama beberapa bulan terakhir, maklum saat ini sudah memasuki pertengahan musim kemarau. Masa yang disukai di Sandakan bagi para penjemur ikan. 


Hujan dan kenangan, mereka adalah dua hal berbeda namun sejatinya selalu terhubung disaat salah satunya mulai menyapa. Entah sejak kapan hujan selalu dikaitkan dengan kesedihan. Namun cocok dengan apa yang dirasa Nazaruddin saat ini. Hatinya yang telah kehilangan ketenangan. Sejenak langkahnya terhenti menatap semburat jingga yang mengintip dibalik langit kelabu. Sesekali ia menyeka air muka yang basah terkena hujan, sebuah kesedihan yang bisa tersamarkan namun terlihat jelas meninggalkan kepedihan.


Seseorang datang menghampiri, menepuk bahunya yang bidang yang mulai kaku karena lama berdiri dengan tatapan kosong, ia menatap Nazaruddin penuh tanya. 


Mau kemana Dik?”, tanya pria tua itu.

Lihat selengkapnya