Tanpa kau sadari, kau membuatku begitu mati rasa.
***
Nila langsung mengambil benda pipih yang ada dalam saku, dia mencari nomor Juna. Dan mulai menelfonnya. Terdengar nada sambung hingga suara nyaring berbunyi di dalam ruangan. Nila berbalik menatap lemari yang berada di dekat pintu. Dengan tangan yang masih di samping telinga dia mendekati lemari dengan jantung yang terus berdetak kencang. Dia menatap lemari itu sambil menelan salivanya dengan susah payah. Tanpa hitungan dia langsung membukanya dengan cepat, betapa terkejutnya dia, di sana hanya ada ponsel Juna yang berwarna hitam polos.
Dia mengambil benda tersebut yang terbaring, dan mematikannya. Tapi ada yang aneh saat membuka ponsel pacarnya, muncul foto yang ada di galeri, yaitu sosok lelaki yang jatuh di belakang sekolah. Dengan cepat dia menuju jendela, dan benar saja ada pak Mike yang jatuh dengan posisi sama yang ada di foto.
Nila menutup mulutnya, berusaha untuk tidak berteriak, dia segera kabur dari sana takut kalau ada orang yang mencurigainya, tapi dia juga dilema kalau tidak memberitahukan keberadaan pak Mike yang mengenaskan. Saat membuka pintu dia langsung berpapasan dengan Juna hingga membuatnya kaget.
Juna hendak berbicara tapi Nila langsung menampar pipinya dengan keras. "Kamu sayang aku ga?!" teriaknya sambil meneteskan air mata.
Laki-laki itu tampak kebingungan dan hanya diam menatap gadis itu kaget.
"Ga kan? Yudah putus!" Setelah mengatakan hal itu dia pergi sambil menyodorkan ponsel di tangan Juna.
Laki-laki yang menjadi mantannya itu hanya menatap foto yang ada di layar sambil tersenyum evil. Dia tertawa terbahak-bahak karena senangnya.
Nila memasuki kelas setelah menghapus kasar air matanya. Di dalam ada pak guru yang sudah memulai pelajaran sejarah.
"Eh Nila? Ga berpapasan dengan Juna? Pak guru tadi suruh ambilkan spidol," bisik Gani. Nila tidak menyahut, dia hanya menggeleng dan mulai duduk di kursinya.
"Tau ga? ponsel Juna tadi habis di sita sama pak guru gegara anak-anak. Soalnya pas kejadian kau nolong anak kelas 1 itu, teman-teman minjam ponselnya untuk di pake Vidio, eh malah kedapatan sama guru BP," lanjutnya. Nila tersentak dia jadi merasa bersalah karena menuduh pacarnya.
Dia segera keluar dari kelas dengan meminta izin ke toilet. Dia mencari keberadaan Juna tapi tidak menemukannya, sampai dia pergi ke atap dan mendapati laki-laki itu duduk sambil menatap ke bawah. Nila mengembuskan napas pelan dia berusaha berjalan mendekat dan berdiri tak jauh dari lelaki itu.