Langgar

Oleh: Agnesya Febriana

Blurb

Apa yang sering kalian bayangkan ketika mendengar kata hamba udara ?



Pilot ?



Awak kabin ?



Pesawat udara ?



Bandar udara ?



Sarapan di kota Sorong, menikmati panasnya mentari di kota Surabaya, dan beristirahat di kota Medan.



Mungkin memang begitu nyaman persepsi yang timbul dalam benak tiap individu perihal kami.



Namun, pernahkah kalian membayangkan seluruh tempat yang disinggahi memiliki latar belakang dan unsur spiritual tersendiri yang amat sangat pekat?



Apa yang akan terjadi jika para pendatang seperti kami yang bahkan tidak mengetahui seluk beluk dari suatu tempat tersebut melanggar atau mungkin dalam konteks ketidaksengajaan melanggar hal yang dianggap sakral secara turun temurun tersebut?



Apakah akan ada kata maaf dari suatu hal yang bisa dibilang nyata tak nyata ini?

Lihat selengkapnya