Senin sore adalah jadwal latihan tim khusus presiden atau semacam tim FBI, dan seperti biasa latihan dimulai dengan pemanasan lari 1 putaran lapangan, tapi bukan lapangan sepak bola melainkan lapangan golf bayangkan saja bagaimana luas lapangan golf itu.
Tim kapten Alex adalah tim yang memang dilatih dengan sangat keras dibanding tim yang lain sebab tim itu akan menjadi tim terdepan saat terjadi kejadian yang membahayakan presiden
Asal kalian tau tim kapten Alex juga terkenal sebagai tim yang berisikan pria tampan dan wanita yang cantik, tim itu sendiri terdiri dari 4 wanita dan 6 pria termasuk kapten Alex mereka semua mempunyai keahlian di berbagai bidang mulai dari Nadin, dia memiliki kemampuan penglihatan yang sangat jeli dan dia mampu mengingat semua yang dia lihat secara detail, Roni, Azam, dan Rio adalah penembak jitu yang sangat handal, Riski dengan kemampuan teknologi yang tak terkalahkan dia mampu mendapatkan informasi yang sangat akurat hanya dengan jari jari tangannya sedangkan zalwa, Inri, dan Lia mereka sangat ahli di bidang mata mata dan satu lagi Bima, dia adalah tangan kanan kapten Alex, dia memiliki banyak keahlian salah satunya menjinakkan bom, dia menjadi orang kepercayaan kapten Alex karena dia memang sangat cerdas terlebih lagi Bima adalah sahabat kapten Alex sejak kecil
Seperti biasanya saat latihan semua wanita yang melihat Alex pasti langsung kagum melihatnya, bagaimana tidak dia bagaikan malaikat, paras wajah yang dia miliki seperti hasil cetakan aktor korea dan ilmu bela dirinya bisa dikatakan sangat sempurna, tak jarang banyak wanita yang terkagum kagum dengannya.
"Wah.. dia manusia atau malaikat sih?"
"Bukan hanya wajahnya kemampuan bela dirinya juga sangat hebat terlebih lagi dia kapten tim khusus."
Itulah beberapa pujian yang didapatkan Alex setiap harinya, Alex hanya merespon dengan ekspresi yang sangat cool seakan akan tak terjadi apa apa.
"Bim, bagaimana dengan misi besok?" tanya Alex ke Bima sambil melap wajahnya setelah latihan.
Bima mendekat ke Alex dengan pandangan yang serius. "Siap kapten misi untuk besok pengamanan gedung kongres."
Alex menahan tawanya. "Aelah gak usah seformal itu Bim."
Bimapun menghela nafasnya panjang pajang kemudian tersenyum lebar ke Alex. "Huft ... nanti kalau gue gak formal lo mala ngehukum gue, heheh."
"Berarti entar malam kita udah pensterilan donk?" tanya Alex dengan wajah sedikit kecewa.
Bima hanya menjawabnya dengan menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum ke Alex.
---
Saat malam hari telah tiba semua anggota tim khusus berkumpul untuk menjalankan misi mereka yaitu mensterilkan gedung kongres, tapi bukan berarti steril bersih bersih melainkan mereka memeriksa segala sudut dari gedung tersebut mulai dari keamanan lif sampai pada pengecekan penyadap jangan sampai ada kompolotan yang berusaha untuk mencelakai presiden.
Alex berjalan di lorong lantai 5, lorong itu merupakan akses menuju gedung sebelah dan tentu saja lorong itu bisa menjadi akses yang sangat menguntungkan orang orang jahat, saat Alex berjalan di lorong itu ia melihat bayangan seseorang yang berlari di gedung sebelah.
"Siapa disana!" teriak Alex berjalan menuju ke bayangan itu sambil menyodorkan pistolnya.