Langit Biru

andisalsa_khr
Chapter #3

Wanita penembak

 anggota tim khusus sudah berkumpul di halaman belakang gedung, bayangkan saja matahari belum terbit tapi mereka sudah siap tempur, kapten Alex mengatur strategi sedemikian rupa.

"Untuk misi hari ini kita harus waspada dengan segala bentuk ancaman semuanya harus fokus terhadap hal yang terlihat mencurigakan selanjutnya untuk strategi Bima akan menjelaskannya secara rinci," kata Alex yang sedang memberikan arahan kepada anggotanya.

Setelah itu Bima yang melanjutkan arahan Alex. "ok untuk strategi dimisi kali ini yaitu strategi buaya memakan domba, strategi yang mengharuskan kita semua untuk waspada dan begitu ada tanda tanda menncurigakan awasi dan laporkan, dan ini gambar posisi kalian," jelas Bima sambil memperlihatkan gambar posisi dan tugas mereka masing masing. 

Sekitar pukul 06:00 pasukan keamanan presiden dan panitiapun datang, sebenarnya acara presiden hari ini baru akan dimulai pukul 08:00 tapi seperti biasanya untuk acara kepresidenan semua harus sempurna mulai dari penyambutan sampai penutupan.

Tepat pukul 08:00 para duta kenegaraan yang diundang sudah hadir didalam ruang rapat. Alex dan timnya sudah bersiap di posisi mereka masing masing.

Strategi yang dibuat Alex dan Bima sangat mengensankan mereka telah menempatkan anggota tim di posisi yang sangat bagus dan tentunya sesuai keahlian dari anggota masing masing misalnya Nadin yang di tugaskan di pintu masuk karena Nadin bisa mengingat semua wajah orang yang masuk ke gedung itu dan tentunya Azam, Roni, dan Rio di tempatkan di atas atap gedung disekitar lokasi acara, mereka dipisah ada yang diseblah barat, timur, dan selatan.

"Tim khusus bersiap pada posisi presiden akan segera tiba!" perintah Alex kepada anggota timnya, semua pasukan keamanan presiden termasuk tim khusus sudah dilengkapi dengan alat komunikasi berupa headset FBI sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan baik.

Hanya selang beberapa menit mobil kepresidenan yang mewah telah tiba di lokasi, presiden turun dari mobilnya dengan pengawalan yang sangat ketat.

Wajah dari presiden itu terlihat sangat menakjubkan meski umurnya sudah terbilang cukup tua namun kulitnya sangat mulus, kerutan pada wajahnya seakan akan tertutupi oleh karismanya dengan stelan jas yang dia pakai dan sebuah sepatu bren ternama membuat penampilannya sangat sempurna.

Acara rapat dengan para duta negarapun dimulai, presiden duduk di kursi khususnya dan kapten Alex berdiri tepat disamping presiden.

Acarapun dimulai dengan pidato sambutan dari presiden. "Good morning, respected guests," ucap presiden menyapa para tamu kenegaraannya.

Dor - Dor -Dor!

Lihat selengkapnya