Langit Menolak Jelita

Temu Sunyi
Chapter #1

Senja Tanpa Ratih

Jam lima sore.

Langit menggigil dalam pelukan jingga yang sekarat.

Peluit pabrik terdengar seperti lonceng kematian bagi mimpi-mimpi kecil.

Keringat, lelah, dan sisa harapan berjatuhan di lantai pabrik yang tak pernah benar-benar peduli.

“Faizal!”

Seseorang memanggil dari belakang,

suara yang terdengar seperti jeda dalam kebisingan dunia.

Aku menoleh, menatap wajah yang terasa begitu biasa,

namun malam ini menjadi saksi awal dari segalanya.

“Oh, hai.”

“Pulang bareng yuk?”

“Ok. Siap.”

Begitulah aku.

Faizal. 27 tahun.

Ayah dari satu bayi yang belum mengerti apa itu kelaparan.

Seorang lelaki biasa, yang menggantungkan hidup dari pabrik sepatu—

tempat di mana waktu bukan lagi milik manusia,

tapi milik mesin dan angka-angka target produksi.

Istriku, Ratih,

dulu juga buruh,

tapi sejak pernikahan yang lebih mirip perjanjian hidup-mati itu,

Lihat selengkapnya