Langit Menolak Jelita

Temu Sunyi
Chapter #8

Tangan Yang Tak Lagi Punya Tempat



Aku mencoba segalanya.

Menawarkan tenaga di pasar,

menyodorkan harapan pada orang yang kusebut teman,

menjajakan keringat di jalanan.

Tapi semua berujung pada satu kata: maaf.

Tak ada yang bisa kubanggakan.

Tak ada pintu yang terbuka.

Dan belas kasihan,

tak pernah bisa memberi makan.

Pak Broto sudah terlalu baik.

Dan aku tak ingin jadi tamu tak tahu diri.

Hari itu, kuputuskan… harus pergi.

Lihat selengkapnya