Blurb
Setelah pertengkaran yang sengit itu, aku memutuskan untuk tetap menyambangi Merbabu. Tak ada yang bisa membungkam kecintaanku terhadap gunung, termasuk rengekan Langit saat memaksaku menunda keberangkatan.
Akan tetapi, ada yang lain kali ini. Di bawah langit Merbabu segalanya berubah dalam semalam. Aku benci saat firasat itu menunjukkan kuasanya lagi.
Seseorang hadir di tengah-tengah pendakianku dengan menampakkan raut berang. Aku tahu ia tak nyata, aku tahu dimensi kami tak sama, aku tahu ia membawa petaka.
Yang aku tak tahu ... siapa sosok itu sebenarnya, dan bencana apa yang akan kuhadapi sesampainya di Jakarta.