Blurb
Di sebuah pesisir, Ratih membesarkan seorang putri bungsunya—Aruna yang selalu melihat dunia dengan cara yang berbeda. Tiga anak Ratih lainnya telah lama merantau dan jarang pulang.
Hingga suatu hari, mereka kembali karena satu alasan: warisan.
Namun Ratih memberi syarat yang membuat mereka saling terpaku—warisan terbesar hanya akan jatuh kepada siapapun yang sanggup mengasuh Aruna.
Tinggal bersama sang adik di desa kecil itu ternyata jauh lebih sulit dari yang mereka bayangkan. Hari-hari berlalu dengan menyembunyikan rasa sakit, saling menyalahkan, lalu kembali terdiam seolah tak terjadi apa-apa.
Mungkin karena langit tak pernah bertanya. Ia hanya diam, seolah menatap rumah yang perlahan kehilangan makna 'pulang'.