Langit yang Tak Pernah Sama

Diah kurniawati Ade Tenu Kurnia
Chapter #2

Bab 2. Sebuah Ingatan

Kau tahu kalau kau tak adil?”

Kalimat protes itu terdengar. Emma terdiam.

“Sejak dulu, kau sudah menjadi orang yang paling aku sayang. Tak ada yang abadi, tapi kau selalu abadi di sini.” Richard menyentuh hatinya. Emma menghela napas panjang. Membuangnya perlahan. “Jangan memintaku melakukan sesuatu yang membuatku seakan berjarak denganmu.”

Emma menatap Richard, tajam. Gelisah, dia melihat sekeliling. 

“Prin....”

“Kumohon. Bsakah kali ini kau mengerti. Aku benar-benar tidak mau Ratih salah paham.”

“Aku tidak bisa! Kau tahu aku sudah terbiasa....”

“Jangan biasakan!”

“Kenapa baru sekarang dibicarakan?” Richard menatap Emma, ingin tahu. “Jangan hanya menerima semuanya tanpa bantahan. Itu hanya akan membuatmu semakin tertekan. Dan aku..., “ Richard menghentikan kata-katanya. Melihat Ratih di ruangan lain. Lalu berpaling, kembali menatap Emma. “Aku tersiksa melihatmu seperti ini. Aku tak ingin orang yang kusayang tak bahagia.”

“Jangan pernah katakan hal-hal konyol seperti itu lagi!” protes Emma. “Kumohon,” pintanya penuh harap. “Jangan membuatku sedih.”

“Apa aku selama ini membuatmu sedih?”

Emma berpalimg. Tergesa menyembunyikan matanya yang terasa menghangat. Berjalan cepat menyusul Ratih. Dia tahu air mata yang terlihat oleh Richard akan memberatkan langkahnya.  

Richard meghela napas panjang. Menghembuskannya kuat-kuat. Sedih menatap punggung yang berjalan cepat di depannya. 

Lihat selengkapnya