Langkah Awal Menuju Dunia

Andhika Tulus Pratama
Chapter #4

Bab 4: Rintangan yang Menguatkan

Setelah meraih kesuksesan di lomba ilmiah, Nadira semakin aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di sekolah. Ia bergabung dengan tim debat dan klub literasi, di mana ia dapat mengasah keterampilan berbicaranya lebih lanjut. Setiap kegiatan baru menambah kepercayaan dirinya dan memperluas wawasannya.


Namun, tidak semua berjalan mulus. Beberapa bulan setelah itu, Nadira menghadapi rintangan yang cukup berat. Dia mengalami masalah dengan salah satu mata pelajaran yang selalu dianggapnya mudah, yaitu matematika. Ujian semester pun semakin dekat, dan Nadira merasa tertekan karena nilai matematikanya mulai menurun.


“Kenapa ya, aku bisa jadi begini?” pikir Nadira saat duduk di meja belajarnya, menatap tumpukan buku matematika yang terbuka. Rina, yang menyadari ketegangan di wajah Nadira, segera menghampirinya. “Nadira, kamu terlihat stres. Ada yang bisa aku bantu?” tanyanya.


Nadira menghela napas. “Aku merasa tidak bisa memahami materi ini. Sudah belajar berkali-kali, tapi tetap saja sulit,” jawabnya dengan nada putus asa.


“Yuk, kita belajar bareng! Mungkin kita bisa saling membantu,” usul Rina. Nadira merasa beruntung memiliki teman seperti Rina yang selalu siap mendukungnya. Mereka pun mulai belajar bersama setiap sore, membahas soal-soal matematika yang sulit dan mencari cara-cara baru untuk memecahkannya.


Saat belajar bersama, Nadira menyadari bahwa ia tidak sendiri. Rina juga menghadapi kesulitan di beberapa pelajaran, dan mereka berdua saling berbagi tips dan trik untuk memahami materi yang sulit. Dengan latihan dan kerja sama, Nadira mulai merasa lebih percaya diri dalam menghadapi ujian.


Namun, meskipun usaha mereka keras, hasil ujian semester tidak sesuai harapan. Nadira menerima nilai matematika yang mengecewakan. Ia merasa sangat frustrasi dan mulai meragukan kemampuannya. “Sepertinya aku tidak ditakdirkan untuk belajar di luar negeri. Mungkin ini semua hanya mimpi belaka,” ujarnya kepada Rina dengan wajah muram.

Lihat selengkapnya