Langkah Awal Menuju Dunia

Andhika Tulus Pratama
Chapter #20

Bab 20: Persiapan Menuju Universitas

Dengan diterimanya Nadira dalam program beasiswa, hidupnya berubah dengan cepat. Ia kini memiliki kesempatan untuk mengejar impian belajar di luar negeri, dan semua persiapan menuju universitas menjadi prioritas utama. Dia menyadari bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang mencapai tujuan akademis, tetapi juga tentang pengalaman dan pertumbuhan pribadi.


Beberapa hari setelah pengumuman beasiswa, Nadira menerima paket dari universitas yang berisi dokumen penting, termasuk surat resmi penerimaan, informasi tentang orientasi mahasiswa baru, dan daftar persyaratan administrasi yang harus dipenuhi. “Banyak sekali yang harus dipersiapkan!” pikirnya, melihat tumpukan dokumen di meja.


Nadira memulai hari-harinya dengan merencanakan langkah-langkah yang harus diambil. Dia membuat daftar semua dokumen yang perlu dikumpulkan, seperti paspor, visa pelajar, dan bukti keuangan. Ia juga harus mempersiapkan diri untuk meninggalkan rumah dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Di satu sisi, Nadira merasa bersemangat, tetapi di sisi lain, ada rasa cemas yang menyelimuti hatinya. “Bagaimana jika aku tidak bisa menyesuaikan diri?” tanyanya pada diri sendiri.


Keluarga Nadira sangat mendukung. Ayah dan ibunya selalu mengingatkan betapa pentingnya pendidikan. “Kami percaya padamu, Nak. Ini adalah kesempatan langka. Nikmatilah setiap momennya,” kata ibunya dengan penuh semangat. Nadira merasa terharu melihat betapa bangganya orang tuanya terhadap pencapaian ini.


Selain itu, Nadira juga melakukan persiapan mental. Ia menghadiri sesi konseling di sekolah yang membahas tentang adaptasi di lingkungan baru. “Sangat penting untuk terbuka terhadap pengalaman baru dan berani mengambil langkah pertama. Semua orang di sekitarmu juga mungkin merasakan hal yang sama,” kata konselor.


Selama beberapa minggu ke depan, Nadira berusaha mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. Ia meningkatkan kemampuannya dalam bahasa Inggris, mengikuti kelas persiapan yang ditawarkan oleh sekolah, dan berlatih berbicara di depan umum. “Aku tidak bisa membiarkan rasa gugup menghalangi langkahku,” ucapnya pada Rina, saat mereka berlatih berbicara dalam bahasa Inggris.


Lihat selengkapnya