Setelah melalui berbagai pengalaman dan tantangan selama semester pertama di universitas, Nadira mulai merasa lebih percaya diri dengan keputusan yang diambilnya untuk belajar di luar negeri. Ia sudah banyak beradaptasi dengan lingkungan baru, bertemu dengan berbagai teman dari latar belakang yang berbeda, dan menemukan minat yang semakin jelas dalam bidang penelitian dan lingkungan.
Suatu hari, saat Nadira sedang berada di perpustakaan untuk belajar, ia melihat poster yang dipasang di dinding. Poster itu mengumumkan adanya kompetisi penelitian internasional yang akan diadakan di Eropa. “Ini bisa jadi kesempatan yang luar biasa,” pikirnya sambil membaca detail tentang kompetisi tersebut. Pemenang akan mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan penelitian mereka di konferensi internasional, serta mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi di universitas mitra.
Nadira merasa bersemangat. “Aku harus mengikuti kompetisi ini!” ujarnya dalam hati. Ia segera menghubungi Rina dan beberapa teman sekelasnya yang juga tertarik untuk berpartisipasi. “Bagaimana kalau kita membentuk tim dan melakukan penelitian bersama? Ini kesempatan yang bagus untuk kita semua!” ucapnya saat mereka bertemu di kafe kampus.
Rina dan teman-teman sekelasnya setuju dan mereka segera mulai merencanakan penelitian yang akan mereka ajukan. Setelah beberapa diskusi, mereka sepakat untuk melakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan energi terbarukan terhadap pengurangan emisi karbon di kota tempat mereka tinggal. “Ini topik yang sangat relevan dan kami bisa mendapatkan data dari berbagai sumber,” tambah Rina antusias.
Selama beberapa minggu ke depan, tim Nadira bekerja keras mengumpulkan data, melakukan survei, dan menganalisis informasi yang diperoleh. Mereka menghabiskan waktu di lapangan, mewawancarai masyarakat mengenai penggunaan energi dan kesadaran lingkungan mereka. Nadira merasakan semangat tim yang solid dan suasana kerja yang menyenangkan. “Kita semua memiliki tujuan yang sama, dan itu membuatku merasa terhubung dengan mereka,” ungkapnya saat rapat tim.
Proses penelitian membawa Nadira dan timnya pada banyak pengalaman baru. Mereka belajar bagaimana cara menganalisis data statistik, menggunakan perangkat lunak analisis, dan menyusun laporan penelitian yang baik. Nadira juga banyak berdiskusi dengan dosen pembimbing mereka, yang memberikan banyak masukan berharga untuk menyempurnakan penelitian. “Ini adalah kesempatan emas untuk belajar langsung dari ahlinya,” ia berpikir dengan penuh rasa syukur.