Kembali ke tanah air setelah menyelesaikan internship di luar negeri, Nadira merasakan semangatnya untuk melanjutkan pendidikan semakin membara. Pengalaman berharga selama internship membuatnya semakin yakin akan impian untuk belajar di luar negeri. Kini, fokusnya beralih ke persiapan untuk mengikuti seleksi beasiswa yang ia impikan.
Setelah kembali ke sekolah, Nadira mengumpulkan informasi mengenai berbagai program beasiswa yang tersedia. Ia menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan dan browsing di internet, mencari tahu persyaratan dan deadline pendaftaran. Dalam pencariannya, ia menemukan beasiswa yang ditawarkan oleh beberapa universitas di luar negeri, yang semuanya memiliki fokus pada bidang studi lingkungan hidup dan keberlanjutan.
“Ini dia! Beasiswa yang aku cari!” teriak Nadira saat menemukan program beasiswa yang diinginkannya. Ia cepat-cepat mencatat semua informasi penting yang ditemukan, mulai dari syarat pendaftaran, dokumen yang diperlukan, hingga waktu pelaksanaan seleksi.
Untuk mempersiapkan diri, Nadira menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, termasuk transkrip nilai, surat rekomendasi dari guru, dan esai motivasi. Nadira merasa bahwa esai motivasinya adalah bagian yang paling penting. Di sinilah ia harus menceritakan alasan mengapa ia layak mendapatkan beasiswa ini, apa yang telah ia lakukan di bidang lingkungan, dan bagaimana ia berencana untuk berkontribusi setelah mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.
“Esai ini harus menggambarkan siapa aku sebenarnya,” pikirnya sambil menulis. Ia mulai mencurahkan seluruh pikirannya ke dalam tulisan tersebut. Nadira menuliskan tentang perjalanan hidupnya, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana pengalaman internship membentuk pandangannya tentang isu-isu lingkungan. Ia ingin agar para juri merasakan semangat dan dedikasinya melalui tulisannya.