Beberapa bulan berlalu sejak Nadira mulai beradaptasi dengan kehidupan di universitas, dan semangatnya untuk belajar semakin kuat. Kolaborasi dengan profesor dan mahasiswa lain dalam proyek penelitian memberikan pengalaman yang tak ternilai. Mereka bekerja sama untuk mengeksplorasi solusi inovatif terhadap masalah lingkungan di komunitas setempat.
Pada suatu hari, Nadira dan timnya mengadakan pertemuan di laboratorium. Mereka membahas kemajuan proyek yang berfokus pada dampak polusi terhadap kesehatan masyarakat. Nadira merasa bersemangat saat berbagi ide-ide baru yang ia dapatkan selama penelitian di Indonesia.
“Kita bisa menggunakan data yang kita kumpulkan untuk membuat presentasi yang menarik untuk masyarakat,” kata Nadira. “Kita bisa menjelaskan dengan cara yang mudah dipahami agar semua orang menyadari pentingnya menjaga lingkungan.”
Liam, rekannya dari Inggris, mengangguk setuju. “Itu ide yang bagus, Nadira. Kita juga bisa menambahkan grafik dan gambar untuk memperjelas informasi,” ujarnya.
Tim mereka terdiri dari berbagai latar belakang, dan setiap anggota memiliki kekuatan unik. Mei, yang berasal dari Tiongkok, adalah ahli dalam desain grafis, sementara Fatima memiliki keterampilan komunikasi yang sangat baik. Dengan membagi tugas sesuai keahlian masing-masing, mereka dapat bekerja lebih efisien dan efektif.
Selama beberapa minggu ke depan, mereka bekerja keras mengumpulkan data, melakukan survei, dan mendesain materi presentasi. Nadira merasa terinspirasi melihat bagaimana kolaborasi mereka menghasilkan ide-ide kreatif yang bermanfaat. “Kita adalah tim yang hebat! Masing-masing dari kita membawa sesuatu yang berharga,” ujarnya pada suatu pertemuan.