Hari pertama di universitas adalah momen yang sangat dinanti-nantikan Nadira Izza. Sejak menerima kabar penerimaan, ia sudah tidak sabar untuk memulai petualangan barunya di luar negeri. Dengan langkah mantap, ia memasuki kampus yang baru, yang penuh dengan gedung-gedung tinggi dan mahasiswa dari berbagai penjuru dunia. Suasana yang hidup dan berwarna-warni ini membuatnya merasa bersemangat sekaligus sedikit cemas.
Di pagi hari yang cerah, Nadira mengenakan pakaian rapi yang telah disiapkannya semalam. Ia membawa tas punggung berisi buku catatan dan alat tulis, serta peta kampus yang baru saja ia cetak. Meskipun ia sudah mempelajari peta tersebut, ia masih merasa khawatir akan tersesat. Namun, tekadnya untuk menjalani hari pertama ini mengalahkan rasa takutnya.
Begitu sampai di kampus, Nadira merasakan suasana yang berbeda. Mahasiswa-mahasiswa baru terlihat berkeliling, beberapa di antara mereka berkenalan satu sama lain. Nadira menghirup udara segar dan mencoba menenangkan pikirannya. Dengan senyum yang lebar, ia melangkah menuju gedung fakultasnya.
Di dalam kelas, ia disambut oleh dosen yang ramah dan antusias. Dosen itu memperkenalkan diri dan menjelaskan kurikulum yang akan dijalani. Nadira merasa beruntung dapat belajar dari seorang ahli di bidangnya. Dosen tersebut menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif dalam setiap mata kuliah, dan Nadira bertekad untuk memberikan yang terbaik.
Setelah perkenalan, dosen mempersilakan mahasiswa untuk memperkenalkan diri. Saat gilirannya tiba, Nadira berdiri dan berkata, “Halo, nama saya Nadira Izza, asal Indonesia. Saya sangat bersemangat bisa belajar di sini dan berharap bisa berkontribusi banyak.” Suara Nadira bergetar sedikit, tetapi ia merasa lega ketika melihat senyuman teman-teman sekelasnya.