-o0o-
"Sudah siap?" tanya Lanka yang tiba-tiba saja berdiri didepan pintu. Sera mundur dua langkah karena kaget, lalu mengelus dadanya.
"Ish, ngagetin tau!"
"Hehe, maaf." Lanka tersenyum.
"Udah cepetan ayo!" ajak Sera, lalu berjalan mendahului Lanka yang masih berada ditempatnya berdiri. Sera menoleh ke belakang melihat Lanka yang juga menatapnya.
"Lo ngapain, ayo!" ajaknya lalu menarik tangan Lanka.
Keduanya berjalan berdampingan, lalu masuk kedalam mobil. Lanka menatap Sera disampingnya, Sera yang tidak tahan ditatap lalu melotot kearah Lanka, justru itu malah membuat Lanka tertawa.
"Kenapa ketawa?" tanya Sera.
Lanka tersenyum, "Bukan apa-apa hanya saja Lanka baru tahu."
"Tahu apa?"
"Sumedang," ucap Lanka lalu tertawa, Sera mendorong bahu Lanka.
"Bukan apa-apa Tira."
"Nggak percaya!"
"Nanti Tira mar-"
"Nggak! Nggak bakal, janji!" Sera menyatukan jari kelingkingnya dan Lanka, "Tell me," ucapnya.
"Ok, jadi gini ... " Lanka sengaja menggantung kalimatnya.
Sera menyiapkan telinganya baik-baik dan secara tidak sadar dia semakin mendekatkan wajahnya ke arah Lanka.
"Apa?" tanya Sera penasaran.
"Lanka cinta Tira," ucap Lanka.
Sera mendengus, "Kalau itu sih tau! Bukannya geer ya, tapi tatapan lo ke gue mencerminkan seonggok bujang sedang jatuh cinta!"
"Kalau tau kenapa nolak?" tanya Lanka mendadak serius. Sera menelan salivanya gugup.
"Nolak apa? Lo nggak pernah nembak gue," ucap Sera setelah memikirkan kata-kata yang tepat.
"Pas Mama bilang soal tunangan kenapa respon Tira seakan nolak?" tanya Lanka semakin serius.
'Tunggu dulu, berarti Lanka tahu percakapan gue sama Mamanya? Astaga, bodoh,' batin Sera.
"Bukan gitu, maksud gu-"
"Lalu bagaimana?"
Sumpah demi apapun, pertanyaan Lanka membuatnya menjadi bungkam, Sera menunduk. Sedangkan Lanka yang melihat ekspresi Sera tertawa terbahak-bahak disebelahnya.
Sera mendengus, dia menatap Lanka disebelahnya yang masih tertawa.
"Lanka ... Ayo!!" ajaknya berharap Lanka menghentikan tawanya yang terdengar menyebalkan di telinga Sera.
"Iya, ayo!" seru Lanka lalu segera keluar dari halaman rumah Sera.