-o0o-
"Buka!" kelompok itu saling membuka kartunya masing-masing.
Aldo dan Aldi kaget dengan kartu kelompok didepannya, mereka mengeluarkan kartu berangka kecil. Sera berangka 2, Jingga mengeluarkan angka 4, Kevin mengeluarkan angka 3. Sedangkan kelompok Lanka mengeluarkan kartu 3, 5, dan 4. Dengan demikian kelompok Lanka lah pemenangnya.
"Garuda!" serunya. Murid-murid disana bersorak senang.
"Kalian beneran ingin kalah?" tanya Aldi.
Sera menatap kartu-kartu itu tidak tertarik, "Kekalahan kami tergantung seberapa begonya kalian."
"Waaaah!" sorak Murid-murid yang menonton.
Kata-kata Sera sukses membuat Lanka menatapnya, Sera yang ditatap menatap Lanka balik, sambil tersenyum miring.
"Terpancing?"
"Tidak."
"Baguslah, mana mau gue mancing sandal gosong," jawab Sera sambil mengocok kartunya lagi.
Sorakan kembali terdengar, kali ini lebih keras dari sebelumnya. Pertarungan ini semakin seru.
"Savage," ucap Kevin dan Jingga bersamaan.
"Ronde ketiga!"
Sera memilih kartu, lalu mengkode pada Jingga dan Kevin. Sedangkan kelompok Garuda di seberang kelompok Garuda mulai bergemetar. Angka besar mereka berkurang.
Aldo dan Aldi menyadari sesuatu, lalu saling tatap. Aldi disebelah kanan lanka berbisik.
"Lan, kayaknya mereka sengaja biarin kita ngeluarin angka besar deh," bisik Aldi.
Lanka diam, dia kembali menyusun ulang rencana di otaknya.
Sera menoleh kepada Jingga sambil mengangguk yakin.
"Buka!"
Sera mengeluarkan angka 3, disusul Jingga dengan angka 1, dan Kevin dengan angka 2. Sedangkan kelompok Lanka mengeluarkan angka kecil yaitu 2, 1, dan 1. Untuk kali ini kelompok Sera lah pemenangnya.
"Tikus tanah" seru anggota OSIS itu.
Kevin dan Jingga bertos ria, lalu saling memeluk.
"Beneran kayaknya," seru Sera.
Jingga yang tidak mengerti menyenggol lengan Sera meminta penjelasan, yang hanya dibalas Sera dengan kekehan kecil.
"Percaya aja sama gue ya?" tanya Sera.
Jingga dan Kevin saling tatap lalu mengangguk, "Tentu! Kita percaya sama Lo!"
"Ronde ke empat!"
Kelompok Lanka mulai waspada, mereka telah kehilangan satu poin.
"Hati-hati!" ucap Lanka memperingati. Aldo dan aldi mengangguk.