LANKA

Selleva_va
Chapter #19

#19 Malam

"Gue nggak mendahului kehendak Allah," ucap Sera membela dirinya sendiri.

"Tetep aja dodol!"

"Jenang!"

"lidah kelinci!"

"Nastar!"

"Pizza!" seru Kevin.

"Kok pizza sih?!" tanya Sera.

"Emangnya kita bahas apa?!" seru Kevin sambil melotot.

"Makanan yang disajikan di hari raya!" balas Sera.

"Oh, ya maaf gue nggak tahu!"

"Nggak tahu aja songong, dasar lontong balap!"

Kevin mendelik, makhluk setampan dirinya dikatai lontong balap. Ia mendengus, "Dasar Opor ayam!"

"Rendang!"

"Udah woi!" teriak Jingga. Ia menatap Kevin dan Sera tajam.

Sera mendengus, Ia melangkah meninggalkan dua sejoli itu. Sera berjalan melewati lorong panjang, tanpa sengaja Ia berpapasan dengan Chicka dan Lanka. Chicka yang melihat Sera tersenyum senang.

"Hai Sera!" sapanya.

Semua orang yang mengerubungi mereka mengalihkan pandangannya ke Sera. Terjadi kecanggungan di sana.

"Juga," ucap Sera. Dia melangkah pergi.

Chicka yang melihat hal itu tersenyum sinis. Ia semakin mengeratkan genggamannya pada Lanka.

"Sayang, ayo ke kantin!" ajak Chicka.

"Ayo," jawab Lanka pelan.

Lanka melangkah dengan Chicka disampingnya. Pasangan itu berjalan berlawanan arah dengan Sera, sekilas Lanka berbalik menatap punggung Sera yang sangat jauh dari tempatnya berdiri. Chicka yang melihat Lanka yang sedang menoleh ke belakang, ikut menoleh. Chicka menggeram tertahan setelah melihat objek yang Lanka lihat

Chicka menarik nafas, lalu membuangnya. Ia menarik tangan Lanka, sambil memasang senyumnya yang paling manis.

 "Ayo!" serunya.

Lanka menoleh ke arah Chicka yang sedang berpose lucu, tapi tetap saja itu tidak membuatnya tertarik.

"Hm."

Disisi lain, Sera tengah duduk di bangku panjang yang berada di rooftop SMA Dirgatra, Ia merenung memikirkan semua kejadian yang Ia alami. Angin berhembus pelan di dekatnya, Sera jadi teringat saat Ia berada di makam bersama Lanka, angin juga berhembus seperti saat ini.

Sera menoleh ke langit, "Lihat tuh, yang katanya calon mantu ayah."

Lihat selengkapnya