Edwin justru semakin kesetanan, pagi itu ia menyewa sebuah truk pemadam kebakaran kota yang dilengkapi dengan tangga otomatis. Ia lalu memarkirkannya persis di depan kantor. Kemudian, ia menaiki tangga truk itu, dan memerintahkan supir untuk menjalankannya menuju ke jendela kaca lantai 4. Dengan membawa sebuah palu, Edwin berusaha memasuki lantai 4 melalui jendela kaca luar gedung. Tangga itu bergerak otomatis sesuai perintah Edwin, ia juga dengan teliti menghitung urutan jendela kaca, dari lantai 2 hingga lantai 4. Seteleah mencapai ketinggian yang sama dengan jendela lantai 4, Edwin lalu memecahkan kacanya dengan palu. Setelah pecah seluruh bingkai kaca itu, ia kemudian melompat dari tangga, menyebrang ke dalam gedung.
Edwin jatuh tersungkur di lantai, wajahnya penuh luka. Clara dan beberapa cleaning service menjerit kaget karena tiba-tiba bosnya itu muncul berada disana. Edwin yang jatuh tersungkur kemudian bangkit dan melihat kesekitar.
"LOH!!! HAAHHH?! LANTAI 5?!!"
"Pak Edwin... tolong berhenti pak.. malu dilihat orang-orang disekitar" ucap clara.