Lanun

Jatnika Wibiksana
Chapter #30

Selamat Tinggal

PERISTIWA penjiplakan kelakuan ikan Napoleon di apartemen yang aku lakukan dengan Vera, peristiwa rumah kemalingan yang membust raib kalung warisan ibu, memicu perubahan yang sangat drastis pada hidupku. Setelahnya, aku mengambil sebuah langkah yang menurutku cukup fundamental.

Langkah ini harus aku ambil didasari rasa sayang pada istriku. Aku tidak ingin mengulangi kesalahan serupa. Terjerembab sekali lagi dalam tahang kabair. Cukup kelakuan seperti itu terjadi sekali saja dalam hidupku. Tidak ada yang kedua, apalagi keempat, keenam, dan seterusnya. Istriku lebih berharga dari perempuan mana pun.

Jika tetap bekerja di Jakarta, aku yakin ifrit-ifrit bakal dengan mudah kembali menebar perangkap. Di sini, di tempat jauh, aku bisa dengan gagah menafikan keberadaan Vera. Tapi sekalinya bertemu, aku tak ubahnya kuda jinak yang mudah dikendalikan ke sana ke mari olehnya. Memboyong istriku ke Jakarta juga bukan jaminan aku terhindar dari kelakuan serupa. Ifrit Jakarta punya sejuta cara untuk mempertemukan aku dengan Vera.

Jika aku kembali ke Bandung, sama saja. Aku yakin ifrit Jakarta sudah ada yang bersemayam secara permanen dalam tubuh Vera. Jadi, baik di Jakarta maupun Bandung, peluang untuk terulangnya kejadian seperti di apartemen tetap terbuka.

Aku juga tidak ingin peristiwa mengerikan kembali menimpa istriku. Awalnya aku tidak menyesal telah berbuat nista dengan Vera. Tapi setelah peristiwa yang terjadi di rumah, tak urung membuat aku merasa sangat bersalah. Coba kalau aku jadi pulang ke Bandung pada malam itu, mungkin rumahku tidak akan kemalingan. Setidaknya aku bisa memberi jaminan keamanan buat istriku dengan lebih baik pada malam itu. Alhamdulillah, kemarin Gusti Allah masih memberi perlindungan sehingga istriku terhindar dari musibah yang lebih buruk.

Masih untung yang hilang hanya perhiasan dan uang sebelas juta. Walaupun di antara perhiasan itu ada kalung warisan ibu yang nilai ekstrinsik dan intrinsiknya sama-sama besar, namun tetap saja jauh lebih besar nilai ekstrinsik dan intriksik istriku.

Lihat selengkapnya