Lara Kama; Kisah Anggrek Bulan dan Tuan Sepatu Cokelat

Dhea FB
Chapter #15

BAB III Bagian 4: Thomas dan Lara

Saat Lalu

 

Hampir setiap hari Minggu sejak pertemuan awal itu, Lara dan Thomas bertemu. Saat Lara memiliki waktu libur dari pekerjaannya di kantor Majalah Kana. Lara meyakini, Thomas adalah orang baik yang bisa dijadikan sahabat. Cerita-cerita tentang kopi yang Thomas bawa, berbagai rasa kopi yang selalu ia sajikan, juga telah membuat Lara yang semula tidak suka kopi, lambat laun jadi mulai menikmatinya. Thomas berhasil menggerakkan Lara, saat sebelumnya tidak ada yang bisa melakukan itu.

Namun, cukup sampai situ. Lara tidak pernah menganggap Thomas lebih dari seorang teman. Tidak pernah ada bayang-bayang Thomas dalam lamunan masa depannya. Thomas adalah teman. Mungkin bisa dibilang, seperti Lara menganggapku teman, hanya saja Thomas adalah teman dalam wujud pria.

“Kamu memang secantik bunga anggrek. Tapi bunga anggrek tidak cocok dengan kopi.”

“Hahaha. Pencocokkan macam apa itu?”

“Tapi Lara, kamu juga secantik senja. Lihat, kalau tertawa malu seperti itu, wajahmu berubah oren kemerahan seperti lembayung senja. Dan senja, lebih cocok jika bersanding dengan kopi.”

“Lalu, kenapa kamu menyebut dirimu kopi?”

“Karena aku seorang pemilik kafe kopi. Aku barista handal di kota besar.”

“Terlalu handal.”

“Apa sebaiknya aku pindah saja? Mengasah bakatku?”

“Ke mana?”

“Hawaii. Mau ikut?”

Lihat selengkapnya