“Stay by my side and
Laugh with me”
Seorang pria terlihat sedang berjalan di kegelapan malam dengan menenteng sebuah kantung plastik berisi beberapa minuman beralkohol tinggi dan makanan kaleng. Matanya menatap tajam mengawasi sekitarnya. Ia juga memfokuskan indra pendengarannya untuk mendengar langkah kaki lain yang mencoba mengikutinya. Jalanan yang dilaluinya cukup berair karena hujan baru saja turun. Suasana jalan itu sangatlah sepi dan gelap. Penerangan satu – satunya di jalan itu adalah lampu jalan yang mati – nyala di depannya. ‘ccllekpp’ langkahnya berhenti ketika mendengar suara kaki yang baru saja menginjak air becek di jalan itu. Tanpa pikir panjang ia langsung berlari kencang. Dugaannya benar. ‘Ada seseorang yang mengikutinya’ Katanya dalam pikirannya ketika mendengar langkah kaki yang juga ikut mengejarnya. Ia berbelok ke kanan di ujung jalan itu tanpa menyadari sudah ada tiga orang lainnya untuk menyergapnya. Ia bergerak refleks menangkis serangan dari ketiga orang itu. Pria yang mengejarnya juga telah sampai. Alhasil ia harus menghadapi keempat orang itu. Ia tidak bisa melihat dengan jelas wajah mereka karena penerangan yang minim. Ia tersenyum remeh.
“Jangan meremehkanku” ucapnya sambil mengeluarkan senjata tajamnya. Keempat pria itu juga mengeluarkan masing – masing senjata tajam mereka. Ia membuka tudung kepalanya dan menampakkan tattoo kalajengking hitam yang tergambar di sisi kanan lehernya. “Ucapkan permintaan terakhir kalian” pria itu menyeringai.
**********
Serena berjalan – jalan di dekat danau yang terletak di bagian belakang rumah Reon. Similar angin menerbangkan rambut panjang ash blondenya. Ia tersenyum menikmati pemandangan di depannya itu. Hampir satu bulan ia tinggal di rumah Reon dan selama itu juga ia tidak pernah keluar. Dia takut jika keberadaannya akan ditemukan oleh ayahnya. Ingatan pertemuannya dengan Reon juga tidak pernah ia lupakan. Sepertinya dia harus meralat perkataannya. Mencuri dompet dari Reon bukanlah perbuatan yang ia sesali seumur hidup namun itu adalah sebuah keajaiban yang terjadi dalam hidupnya. Ia sangat bersyukur karena Reon sudah menyelamatkannya dari psikopat gila itu. Jika Reon tidak menyelamatkannya waktu itu, Serena tidak bisa membayangkan penyiksaan yang akan dilaluinya jika Mark berhasil menangkapnya.
Selama ia sakit Reon juga membantunya dan menjadi teman mengobrolnya. Tanpa sadar, ia menemukan dirinya selalu bertanya diam – diam kepada beberapa pelayan di rumah ini tentang Reon. Tetapi ia merasa informasi yang di dapatnya sangat sedikit karena pelayan itu hanya menjawab pertanyaan yang ingin mereka jawab saja. Serena bisa merasakan sikap kewaspadaan para pelayan itu ketika ia bertanya tentang Reon.
Ia hanya mengetahui bahwa pria itu memiliki kakak laki – laki dan ayahnya yang bekerja di Strasbourg. Ketika ia bertanya apa pekerjaan mereka, para pelayan akan diam seribu bahasa. Ia juga tahu bahwa ibu Reon sudah meninggal 4 tahun lalu karena penyakit kanker. Dan hal yang membuatnya terkejut adalah ketika mengetahui bahwa Reon merupakan salah satu anggota WHALIEN – grup musisi yang sangat terkenal di dunia. Padahal Vanessa selalu bercerita dan menunjukkan foto – foto WHALIEN padanya tetapi ia tidak pernah melihatnya dengan serius. Entah apa reaksi Vanessa jika mengetahui ini. Serena menghela nafas. ‘Bagaiaman keadaan Vanessa yah?’ tanya Serena dalam hatinya.
“Serena” seru suara bariton yang memanggilnya. Serena menoleh dengan senyum hangatnya dan mendapati Reon yang sedang berjalan ke arahnya. Jantungnya mulai berdetak tak karuan dan kupu – kupu seakan menari di perutnya. Ia tidak bisa menyangkal bahwa Reon sudah merebut hatinya sejak pria itu menolongnya. Siapa yang tidak akan jatuh cinta pada pria baik dan hangat seperti Reon. Sikap pria itu juga sangat lembut padanya dan membuat hatinya semakin meleleh karena perlakuan pria itu. Tapi terkadang ia juga bisa di buat bingung dengan Reon. Aura misterius pria itu kadang membuatnya takut dan otaknya memberi sinyal bahwa dirinya harus menjauh dari pria itu. Ia juga selalu menyadari Reon selalu keluar di tengah malam dan pulang sebelum sebelum matahari pagi terlihat. Ia tahu Reon menyembunyikan sesuatu darinya di mana ia juga melakukan hal sama pada pria itu. Ia belum memberi tahu identitas aslinya kepada pria itu. Serena merasakan hatinya tercubit ketika menyadari dirinya bukanlah siapa – siapa bagi Reon. Dia tidak mengetahui perasaan pria itu padanya. Semenjak ia mengetahui bahwa Reon adalah member WHALIEN, Serena berniat mencintai pria itu diam – diam. Pria itu memiliki fans yang berjumlah jutaan. Dia juga tidak ingin mendengar kata penolakan dari pria itu. Ia sudah terlalu mencintai pria itu.