Last Kiss from a Vampire

Roy Rolland
Chapter #3

03. Dalam Sanubari Ayahku.

Saat ini, aku tinggal bersama ayahku.

Flat rumah susun dekat rel kereta adalah rumah di mana kami tinggal. Flat sempit dua kamar itu sudah cukup bagi kami yang hidup sederhana.

Setiap kereta lewat, flat kami bergetar karena tuanya. Di berbagai sudut terlihat air menetes karena pipa-pipa tua yang mulai lapuk di makan usia. Flat itu selalu lembab dan juga dingin dan banyak dipenuhi hama seperti tikus atau pun serangga. Sungguh, tempat kami bukanlah tempat tinggal yang layak.

Namun, aku dan ayahku tidak ada pilihan, karena kami tidak punya uang untuk mencari tempat tinggal yang lebih baik.

Ayahku adalah seorang pekerja keras. Ia bekerja sebagai salah satu buruh di pabrik sabun yang ada di pinggiran kota. Gajinya teramat kecil, sehingga ia harus lembur demi mendapat uang tambahan yang cukup untuk menghidupi kami berdua.

Aku tahu beliau sangat menyayangiku. Beliau pasti seperti itu, karena beliau bisa saja membuangku. Tetapi dia tetap menampungku, membesarkanku serta memberiku makan dan pakaian. Beliau bahkan menyekolahkanku demi masa depan yang lebih baik darinya.

Tetapi itu dulu.

Dulu ayahku memang sangat baik.

Tapi seperti halnya kendaraan, segala sesuatu ada batasnya.

Begitu juga dengan kebaikan dan kesabaran yang dimiliki ayahku.

Segitu kerasnya ‘kah cobaan?

Begitu kejamnya ‘kah kehidupan?

Kenapa Yang Maha Kuasa membiarkan ciptaannya jatuh dalam kekecewaan?

Kenapa?

Katakan padaku kenapa?

Lihat selengkapnya