Last Kiss from a Vampire

Roy Rolland
Chapter #12

12. Aroma Cinnamon.

Aku membuka pintu kamar mandi. Membuka keran air hangat di pancuran untuk membasuh tubuh lusuhku yang kotor. Kemudian kuraih shampoo untuk mencuci rambutku yang lengket. Sudah lama rasanya sejak terakhir kali aku keramas. Setelah itu kugosok tubuhku dengan sabun cair beraroma buah.

Ingin rasanya aku merendam diriku di dalam bak mandi. Tapi aku menahan diri. Aku ingin sudah siap ketika ia kembali. Tidak sopan rasanya apabila dia harus menungguku. Lebih baik kugunakan waktu ini, untuk mempercantik penampilanku. Aku tidak ingin mengecewakannya. Aku ingin menarik di matanya. Aku tidak ingin ia menyesal karena telah memungutku dari jalanan.

Untuk kesekian kalinya aku mencium tubuh dan rambutku. Aku menghembuskan napas puas, karena untuk pertama kalinya setelah sekian lama, aku merasakan diriku kembali menarik. Selama beberapa saat, aku memandang pantulan tubuhku di cermin. Kemudian aku membuka lemari kaca dan mengambil sebuah gunting yang kugunakan untuk merapihkan ujung rambutku agar terlihat rapi.

Kemudian dengan rasa puas, aku mengeringkan rambutku dengan hair dryer yang tergantung di sisi cermin. Mengeringkan tubuhku dengan handuk, aku kembali masuk kamar. Menyelipkan tubuhku di antara selimut dan bed cover yang membungkus tempat tidur.

Aku menunggu kedatangannya dengan tidak sabar.

Ranjang besar ini begitu nyaman. Selimut yang tebal ini begitu lembut menyentuh kulit. Mau tidak mau mataku sedikit terpejam. Untuk pertama kalinya aku merasa bisa tidur dengan nyenyak. Kamar ini begitu hangat dan nyaman. Aroma buah tercium dari penyejuk udara.

Lihat selengkapnya