Last Seen

madeinnight
Chapter #1

Prolog

Bagi mereka yang tak mengerti arti cinta yang sesungguhnya, pasti mencoba mencari arti dari kata tersebut. Bahkan dengan hal yang bodoh sekalipun. Semua hal yang ada di dunia ini, belum tentu benar ceritanya. Ada yang berbohong demi tetap menjaga sebuah komitmen. Bukankah luka itu tetap luka? yang nantinya dibayar dengan dendam. Lalu, bagi mereka yang mudah mengucap kata cinta. Benarkah itu? bahkan aku sendiri belum pernah melihat cinta yang sesungguhnya.

“Salma, tolong bawa adik kamu ke taman lagi yah. Kakak boleh jajan ice cream sama adik,” pinta wanita paruh baya itu kepada gadis berumur 7 tahun yang sedang menatap lekat bundanya.

“Tapi, kemarin kakak udah beli ice cream bun sama adik.” ujar Salma, gadis kecil itu.

“Gakpapa nak. Kan bunda udah izinin kamu sama adik beli ice cream lagi, tapi kalau kakak sama adik bosen boleh beli yang lain.” suruh Daniya, wanita yang dipanggil bunda itu tetap tegas menyuruh Salma dan adiknya untuk pergi ke taman.

“Baik bunda. Salma sama adik mau ke taman beli ice cream,” setuju Salma.

Salma, gadis kecil itu sedikit bingung mengapa harus pergi ke taman hampir setiap hari. Salma yang baru berumur 7 tahun itu mulai banyak berfikir luas setiap orang tuanya menyuruh ia dan adiknya pergi keluar rumah.

“Adik, hari ini bunda izinin kita buat ke taman beli ice cream lagi. Adik mau kan?” tanya Salma dengan senyum manisnya kepada adik perempuannya yang sedang mewarnai buku gambarnya.

“Ke taman lagi kak?” tanya adik perempuannya itu.

Lagi? batin Salma.

“Emangnya adik gak mau makan ice cream lagi? kalau kakak sih nanti mau beli dua ice cream yang satu vanilla dan satunya cokelat”

Adik perempuannya itu sontak berdiri menggandeng Salma “Mauuu!! aku juga mau kak kalau belinya dua.”

“Oke, ayo kita let's go!” Salma menggandeng adik perempuanya itu sambil berlari keluar rumah.

“Tapi kakak janji dulu yah, aku belinya boleh 2?”

Lihat selengkapnya