Tradisi nadranan merupakan perayaan yang diadakan setiap tahun dengan tujuan selain mensyukuri rezeki dari hasil tangkapan nelayan di laut, juga sekaligus merupakan bentuk doa supaya diberikan keselamatan ketika berlayar dan diberi hasil yang melimpah jika berlayar kembali nanti. Pada tradisi ini diawali dengan penyembelihan kerbau sebagai sesembahan, ditaburi bunga-bunga dan sesajen lainnya yang kemudian dihanyutkan kelaut lepas bersama dengan kepala kerbau itu. Tradisi ini adalah perpaduan islam dan hindu, bentuk nyata dari dakwah wali songo lewat budaya setempat.
Tradisi ini nantinya akan diawali oleh arak-arakan patung-patungan, seperti ondel-ondel di jakarta. Namun lebih besar diameter dan ukurannya, bisa dibilang raksasa. Dimulai dari sepanjang kawasan pemakaman gunung jati sampai menuju ke laut yang berada di dekat kawasan tersebut. Upacara ini memang mempunyai nilai-nilai filosofi yang kuat dan kental seperti adanya solidaritas, etos, religi dan seni akan sangat terlihat mewarnai tradisi ini.
Para turis lokal dan mancanegara sering terlihat pada acara ini, mereka sangat menikmati semarak perayaan ini, terlihat dari wajah mereka yang terus-terusan tersenyum kagum. Acara ini biasanya diadakan antara bulan Oktober-Desember. Fatur terus saja memikirkan hal ini semalam, dia ingin mengikuti acara yang diadakan setahun sekali itu apa yang harus dipersiapkannya karena, waktu yang tinggal sedikit hanya tinggal tiga bulan lagi. Aku melihatnya merasa iba sekaligus tertarik sedikit untuk bisa ikut berpartisipasi dalam acara besar tahunan di cirebon utara tersebut. Aku berbicara padanya jika ingin ikut berpartisipasi kesana membawa nama desa, kita harus ijin melalui Pak Rt, sebab yang kita bawa adalah nama desa kita sendiri. Baik dan buruknya nanti akan menjadi nilai bagi desa kita. Fatur setuju pagi itu kutemui pak rt dirumahnya dengan fatur. Meminta ijin bahwa nantinya kami akan ikut berpartisipasi dalam acara nadran. Dialog dengan pak rt sangat alot--tak ada jalan keluar yang bisa kami tempuh kecuali terjun kebawah sungai deras dari tebing tinggi seperti itulah pengibaratannya.
"Tapi, ini membutuhkan biaya cukup banyak de." katanya ragu
"Iya pak, kami paham. Dan kami tau ini membutuhkan biaya dan tenaga besar untuk membuatnya" jawab Fatur
"Benar pak, tapi ini adalah momentum pak. Untuk membuat semua warga desa khususnya semua pemuda dapat terlibat dan menjadi lebih akrab tak hanya sekedar bertegur sapa dijalan. Dan inilah momen untuk menunjukkan bahwa desa kita ini ada dan bisa!" jawabku untuk meyakinkan Pak Rt.
"Kami akan berupaya membuka donasi dari para warga, dan kami takkan mentarif warga sekitar kami hanya akan mengambil seikhlasnya" tambah Fatur
Pak Rt sejenak berpikir menundukkan kepala seperti mendegar hymne guru dilapangan upacara untuk menghormati jasanya. Tiba-tiba menarik nafas panjang dan mengangkat kepalanya lagi.