Fati 16 tahun seorang pria yang terlahir dengan mendapatkan dukungan penuh dari alam, alam berpihak padanya dalam arti kata yang sebenarnya, hanya dengan Imajinasinya “Fati” dapat mengunakan kemampuannya. apa yang Dia lihat, rasakan dan pelajari dengan seketika mampu menjadi kekuatan atau kemampuannya secara permanen. Dia bisa memberi perintah kepada setiap hewan sesuai dengan keinginannya, alam memberi energinya tanpa batas. Dia juga dapat menggerakan dan memanipulasi alam sekitar dimana dia berada seperti air yang mengalir, tanah bebatuan, energi panas serta berbagai energi alam lainnya. Bagaikan kumpulan energi alam yang selalu mengalir dan sedang berjalan dimuka Bumi itulah perumpaan dari “Fati”. Secara sederhana kemampuannya itu memanipulasi energi alam dengan imajinasinya. Dengan memiliki kemampuan khusus yang tak dimiliki oleh orang lain “Fati” selalu menggunakannya untuk menolong orang yang sedang dalam kesusahan “dengan caranya sendiri” seperti bertani, berkebun dan berternak.
***
Fati besar di keluarga yang baik dan sederhana Ayah dan Ibunya hanya seorang petani biasa dan mereka hidup di Desa yang berada diperbatasan lima Kerajaan besar yaitu Kerajaan Befaria (arah utara dari desa), Mozet (arah timur dari desa), Minsi (arah selatan dari desa), Heldavol (arah barat dari desa), dan Almar (arah barat daya dari desa) dengan kata lain tempat tinggal mereka bukan wilayah dari ke lima Kerajaan besar tersebut atau dapat disebut sebagai “Tanah Tak Bertuan”
Keseharian “Fati” membantu pekerjaan Ayah dan Ibunya yaitu bertani dan menjual hasil panen mereka ke salah satu Saudagar kaya dari Kerajaan Mozet yaitu Kerajaan yang Ibu Kota nya paling dekat dengan desanya.
Fati.. apakah kau sudah siap ?!” Tanya ayah, “sudah Ayah ayo kita berangkat! Menuju perbatasan Mozet...!”ujar “Fati” penuh semangat.
Dasar Fati selalu bersemangat dalam setiap hal”! ujar Ibu Fati sambil tersenyum.
Dan mereka pun bergegas ke perbatasan Mozet, dengan kereta kuda menuju sebuah pondok kecil untuk menurunkan barang dagangan tempat dimana saudagar kaya dari Kerajaan Mozet akan membeli hasil panen mereka. mereka memanggilnya “Tuan Merah”, pria paruh baya dengan rambut berwarna merah.
Sesampai nya disana mereka pun melakukan jual beli dengan “Tuan Merah”.
Aku hanya akan membeli nya sebesar dua ratus emas saja… ujar “Tuan Merah”, apa itu tidak terlalu murah “Tuan Merah”?!”. “Biasanya aku mendapatkan delapan ratus emas dengan hasil panen yang sama..”tanya Ayah “Fati”.
Maaf Tuan, beberapa bulan yang lalu sejak Mozet mengangkat Raja yang baru dan Dia menetapkan pajak yang tinggi untuk setiap Pedagang yang ada di seluruh Kerajaan Mozet, ini berat bagiku dan juga berat bagimu..” jawab “Tuan Merah”.
Mereka Sekeluarga hanya berdiam dan menerima pembayaran dari “Tuan Merah”. Tak lama kemudian suasana hening seketika. “Fati” merasakan sebuah keinginan yang tak baik, muncul sosok Pria muda dengan zirah besi, lengkap dengan pakaian kebesaran sebuah Kerajaan.
Jendral besi!. apa yang Tuan lakukan disini ?!”Tanya “Tuan Merah” dengan penuh kecemasan.
Tidak perlu tegang “Tuan Merah”, aku hanya sedang mendengar keluhan terhadap peraturan Raja tentang pajak. Bagiku bisa jadi penghianatan terhadap Raja”..ujar jendral Besi.
Jendral Besi adalah julukan dan panggilan salah satu orang kepercayaan Raja, ia dikenal sebagai salah satu panglima yang sudah banyak memenangkan puluhan pertempuran memperebutkan wilayah. Dengan kekuatan fisik dan kekuatan aneh yang dia miliki. Saat ini dunia dalam situasi perang ,penjajahan dan kekacauan terjadi yang dimana-mana.
Apa maksud mu “Jendral Besi”, siapa yang berkhianat ?! tanya “Tuan Merah” dengan rasa cemas. “Mungkin bisa jadi Kau!” ujar Jendral Besi mengarah “kepada “Tuan Merah””.
Apa mereka berasal dari Tanah Tak Bertuan ?”.”Jendral Besi” berbalik bertanya sambil menunjuk ke arah “Fati” dan “Kedua orang tuanya”.