Layla

Bentang Pustaka
Chapter #2

Tentang Penulis

CANDRA MALIK, yang akrab disapa Gus Can, lahir di Solo, 25 Maret 1978, dari keluarga yang mencintai tasawuf. Meskipun telah mengenal ilmu kebatinan Islam ini sejak masih kanak-kanak, Candra kini masih terus belajar kepada belasan mursyid tarekat di Indonesia. Kini ia mengasuh sebuah pesantren kecil di Segoro Gunung, kaki Gunung Lawu, Karanganyar, Solo. Ia juga suka bersilaturahmi, terutama sowan ke kiai dan ziarah para wali. Candra berkhidmat sebagai Wakil Ketua Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia pada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lesbumi PBNU) periode 2015—2020.

Selain menulis lirik dan mengomposisi lagu, Candra juga berprofesi sebagai penyanyi. Tahun ini (2017), ia akan merilis album keempat yang berjudul “Cintakustik”; setelah dua album kidung sufi dan sebuah extended play. Ia telah memiliki sejumlah video musik dan pernah memboyong Piala Vidia untuk kategori Penata Musik Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2014.

Berpengalaman selama satu dasawarsa menjadi wartawan surat kabar membantu Candra Malik untuk produktif menulis. Ia telah melahirkan buku-buku pengalaman spiritual, renungan sufi, kumpulan esai, puisi, cerita pendek, hingga novel. Layla adalah novel keduanya setelah Mustika Naga. Di sela kesibukan berkelana, Candra yang juga mengajar meditasi kini dalam proses penulisan buku bertema tasawuf lainnya.

Lihat selengkapnya