“Sebentar lagi kita akan pergi kunjungan industri, ku dengar kita akan pergi ke pabrik-pabrik yang menarik dan berujung di kota megalang. Sepertinya sangat asyik, membayangkannya saja membuatku terasa bahagia.” ucap Icha sembari memegang roti lapis di tangannya.
“Akupun sudah tidak sabar untuk pergi.” ucapku menompang dagu di tangan, menjawab ucapan Icha sambil membayangkan betapa senangnya aku bisa berlibur dengan Yosua nanti.
Hari ini ada pengarahan di aula, semua siswa kelas dua jurusan Akuntansi dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dikumpulkan terlebih dahulu. Aku dan Icha duduk di bangku paling belakang, ternyata Yosua dan teman-temannya baru saja datang dan dia menempati bangku pas di sampingku dan Icha setelah jalan yang menjadi pemisah antara kita. Mengetahui keberadaannya membuatku tidak fokus dengan apa yang telah disampaikan oleh guru di depan, untung saja ada Icha yang bisa dijadikan notulen. Lalu apa yang ku lakukan, tentu saja aku mendengarkan hanya saja suaranya tidak sampai ke belakang, jadi aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas.
Kali ini aku benar-benar ingin berbicara dengannya, seperti kebanyakan teman lainnya. Namun sayangnya belum ada kesempatan untukku dan Yosua mengobrol dengan santai. Kita berada di ruangan yang sama selama satu jam setengah, hebatnya lagi kita duduk bersebelahan walaupun berjarak satu meter. Tidak masalah bagiku yang penting aku dekat dengannya disini.
“Untuk jurusan Akuntansi dan TKJ, ingat ya kalian satu team. Jadi nanti yang diberangkatkan terlebih dahulu adalah kalian, untuk kelompok bebas dengan siapa saja kalian ingin. Minimal 3 orang dan maximal 5 orang, yang sudah membentuk tim bisa perwakilan maju kedepan untuk menuliskan nama kelompok kalian dan bagikan kaos ini untuk tim kalian. Paham semuanya?” ucap Pak Bambang selaku kepala kesiswaan di sekolahku.
“Yos-” ucapku lirih setelah melihat ke arah Yosua berniat memintanya bergabung bersama dengan timku dan Icha.
“Kita bagi dua saja ya, ketua timnya ada aku dan Yosua bagaimana sudah pas kan 4 dan 5?” ucap teman Yosua yang tiba-tiba membagi timnya sendiri, Yosua hanya tersenyum menyetujui saran dari Vino.
“Kita bagaimana? Aku tidak ingin satu tim dengan mereka, lagipula berdua saja apa tidak boleh?” ucap Icha ketus, iya mereka adalah teman sekelas kita berdua yang bisa dibilang sebelumnya kita berteman baik tapi entah kenapa tiba-tiba sifat mereka seperti menjauhiku dan Icha. Hal itulah yang membuat Icha sangat kesal dengan sekawanan mereka.
“Sabarlah dulu, aku pastikan kita tidak akan satu tim dengan mereka.” akupun tidak tahu dengan siapa lagi kita bisa membentuk tim.
“Apa kalian sudah membentuk tim?” tanya Amanda yang tiba-tiba datang menghampiriku dan Icha.
“Belum.” jawabku dengan polos.
“Bolehkan aku bergabung dengan tim kalian? Sorry, maksudnya aku dan temanku Debi.”
“Tentu saja, kita sangat membutuhkan dua orang lagi untuk melengkapi tim.” ucap Icha segera, kali ini dia sangat senang karena sudah menemukan anggota tim selain dari kelas kita.
“Fit, ketua timnya kau saja ya! Sana cepat majulah.” ucap Icha sekali lagi, menyuruhku menjadi ketua tim dan mengisi formulir di depan.
“Aku saja tidak apa.” ucap Amanda menawarkan diri.
“Tidak apa, aku saja Man. Biar aku yang maju ke depan.” kali ini aku tidak ingin menjadi anggota Amanda lagi, cukup kemarin di tari saja dia bisa jadi leader dan sekarang saatnya aku tunjukkan ke Yosua kalau aku bisa menjadi ketua tim dalam kunjungan industri pekan depan.
Setelah menuliskan nama kelompok, aku pergi mengambil antrian untuk mendapatkan kaos untuk kunjungan industri. Aku berbaris paling belakang, karena memang tim ku yang paling akhir mengumpulkan nama.
“Sudah dapat tim?” tanya Yosua yang berdiri berbaris di belakangku. Tadinya dia sudah maju terlebih dahulu, jauh sebelum Amanda datang menghampiriku dan Icha di belakang. Akupun hanya tersenyum menjawab pertanyaan dari Yosua.
***
Masih tersisa sepekan lagi untuk berangkat kunjungan industri, sebenarnya aku sudah tidak ingin berangkat lantaran satu tim dengan Amanda. Namun apa boleh buat, semua sudah ditetapkan seperti itu daripada aku tidak mendapatkan tim.