Kampung itu masih dalam suasana tegang. Sejak pagi, orang-orang berkumpul di balai desa, berbisik-bisik tentang kebenaran yang baru saja terungkap. Pak Surya, pria misterius yang selama ini hanya mengamati dari kejauhan, akhirnya menunjukkan siapa dirinya. Dia adalah penyidik dari kejaksaan yang datang untuk membersihkan kampung dari kejahatan Pak Darman, kepala desa yang selama ini dihormati, namun diam-diam melakukan banyak tindakan licik.
Sementara itu, Yasmin sedang dalam perjalanan menuju kampung tempat Faris magang. Perasaannya bercampur aduk. Sepanjang jalan, pikirannya terus dihantui oleh foto yang dikirimkan kepadanya. Haruskah dia percaya pada Faris, ataukah foto itu adalah bukti yang tidak bisa disangkal? Namun, semakin dekat dengan kampung, hatinya mulai merasa lebih tenang. Seolah-olah ada yang membisikkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Di kampung, suasana semakin panas. Semua mata tertuju pada Dian dan Pak Darman. Mereka yang awalnya membela Dian, kini mulai merasa ragu setelah Pak Surya membeberkan bukti-bukti. Warga berbalik membenci Dian dan ayahnya. Pak Darman, yang selama ini dihormati, hanya bisa terdiam ketika bukti-bukti kejahatannya dibeberkan satu per satu.