"Jadi kamu tinggal bersama keluarga Terrence?" Tanya Langit begitu mereka sampai di depan rumah keluarga Terrence.
"Ya. Ayahku dinas di luar negeri, jadi aku sementara tinggal disini. Kamu kenal dengan keluarga ini?" Tanya Juliette.
"Haha, tentu saja. Rumah kita tepat bersebelahan. Ini rumahku." Langit terkekeh melihat ekspresi terkejut Juliette.
"Ah.. Kebetulan sekali. Aku nggak nyangka rumahnya tepat bersebelahan. Ternyata kita tetangga dekat ya." Juliette ikut tertawa. Tidak menyangka ada kebetulan seperti itu.
"Benar, jadi mulai sekarang kita akan sering bertemu." Langit tersenyum senang. Senyumnya sangat teduh dengan wajah lembutnya yang rupawan.
"Ehm, kalau begitu aku masuk dulu. Aku sudah keluar terlalu lama. bye." Juliette melambaikan tangan lalu masuk ke rumah. Langit membalas lambaian tangan Juliette dan terus memandang gadis itu sampai dia menghilang di balik pintu. Senyumnya terus menghiasi wajah tampannya. Dia tidak pernah menyangka akan menemukan gadis yang mampu mencuri perhatiannya.
"Hah!! kau sengaja kan?!" Baru saja Juliette masuk ke dalam rumah, dia langsung di sambut kata-kata pedas Nathan.
Juliette mendelik berang. "Apa maksudmu?!"
"Kau sengaja keluar begitu lama agar ibu menyuruhku mencarimu kan? Dasar! Segitunya cari perhatian dariku!" Nathan berbicara dengan nada yang sangat merendahkan.
Juliette sudah tak mampu lagi menahan amarahnya. Dimatanya, Nathan sudah benar-benar keterlaluan. Juliette maju sampai dia berdiri tepat di hadapan Nathan. Julie menatap tajam langsung ke mata Nathan yang juga sedang menatapnya. "Hei kau! Kenapa kamu selalu cari masalah denganku?! Kamu suka padaku huh?! Selalu saja mencari gara-gara denganku. Mengaku saja kalau kamu sedang cari perhatian padaku!! Semua yang kulakukan selalu saja jadi masalah bagimu. Memangnya kapan aku mencari perhatian darimu? Bukannya kamu yang selalu memperhatikan setiap gerak gerikku dan mencari alasan untuk mencari masalah denganku?!" Juliette Menatap sinis pada Nathan. Dia tidak tahan lagi diperlakukan semena-mena oleh cowok itu. Kemudian Juliette pergi meninggalkan Nathan. Dia sengaja menabrak bahu Nathan dengan keras. Melepaskan sedikit emosi yang bergejolak di dadanya.
Nathan berbalik, menatap juliette dengan tatapan tak percaya. Dia tak menyangka akan mendapat reaksi seperti itu dari juliette. Sampai tadi pagi Juliette masih sok akrab dengannya. Well, sebenarnya Nathan tahu Juliette hanya ingin bersikap baik dengannya. Namun, Nathan tidak suka dengan orang asing. Ada perasaan insecure jika dia terlalu dekat dengan orang asing.