Lebaran Bersama Ibu

ken fauzy
Chapter #6

ALBUM KENANGAN IBU

Keesokkan harinya.

Hanandoko membawa beberapa album foto kemudian duduk di samping ibu yang sedang melihat keluar jendela kamarnya, memandangi bunga-bunga yang tengah bermekaran. Angin sore bertiup masuk melalui jendela kamar ibu yang besar. Menggoyang-goyangkan sebagian rambut ibu yang telah memutih. Ibu melirik pada tumpukkan album foto di pangkuan Hanandoko.

“Lagi apa Bu?” tanya Hanandoko ikut melihat keluar jendela.

“Hanya melihat bunga saja,” jawab ibu.

“Ibu tau ga apa yang kubawa?” tanya Hanandoko lagi. Ibu mengangguk.

Hanandoko tersenyum lalu membuka satu album foto yang berisikan foto-foto dirinya, Hanindya dan Dira sejak baru lahir hingga berusia 5 tahunan.

“Bu coba lihat …” ucap Hanandoko menunjukkan. Ibu menoleh dan melihat pada foto-foto di album itu.

“Mereka bayi-bayi yang lucu,” senyum ibu. Hanandoko membiarkan ibunya untuk beberapa saat memerhatikan semua foto itu dulu setelah itu ia baru membalikkan lagi halaman berikutnya dan ke halaman berikutnya lagi.

“Kalau yang ini Ibu inget ga?” tanya Hanandoko sambil menunjuk pada foto-foto yang menunjukkan saat ketiga kakak beradik itu belajar jalan, makan, mandi, juga saat bermain bersama ayah dan ibu, juga foto-foto saat mereka merayakan hari ulang tahun. Ibu melihat foto-foto itu semua dengan senyum di bibirnya.

“Ibu inget ga siapa mereka ini?” tanya Hanandoko pelan.

Ibu mengusap foto-foto itu, menggeleng, “Tidak … saya hanya melihat mereka adalah anak-anak yang lucu.”

“Anak-anak yang lucu itu adalah anak Ibu,” ujar Hanandoko.

Ibu terdiam.

“Dan Ibu adalah ibu kami,” sambung Hanandoko meyakinkan.

Ibu masih diam.

“Coba Ibu lihat lagi … ini ‘kan ada foto Ibu juga di sini … nih, saat Ibu sedang mengajari Dira berjalan … dan ini, foto Ibu saat menemani Kak Hanin bermain di taman … lalu ini foto Ibu bersamaku, saat aku berulang tahun … kalau Ibu bukan ibu dari anak-anak lucu ini … lalu siapa perempuan di dalam foto ini?”

Ibu tercenung. Terdengar gema suara tawa dan tangis anak kecil disusul kelebatan gambar-gambar lainnya. Berkelebatan dalam ingatan ibu bercampur kabut tipis kemudian hilang lagi.

Lihat selengkapnya