Legenda Negeri Kaili

Aspasya
Chapter #6

Salju Di Tengah Musim Panas


Kaisar Ao Yu Long tertegun. Hawa dingin menerobos istana naga, kediamannya. Dingin yang hampir menembus tulangnya. Bahkan di kediamannya yang selalu hangat, udara dingin ini mampu membuatnya sedikit menggigil.

Sang kaisar pun bangkit dari tempatnya bersandar melepas lelah. Pria paling berkuasa di negeri Kaili itu melangkah menuju jendela. Nampak dalam pandangannya salju berjatuhan dari langit dan perlahan menyelimuti seluruh alam.

Situasi yang tidak wajar. Di tengah musim panas yang menyengat, salju turun dengan deras selayaknya musim dingin.

"Ming Shuwan," gumam sang kaisar. Bergegas Ao Yu Long meninggalkan kamarnya.

Dibukanya pintu kamar dengan kasar. Mengagetkan Kasim Liu yang tengah memerintahkan beberapa pelayan untuk menyalakan tungku.

"Yang Mulia!" Serentak Kasim Liu dan para pelayan membungkuk di hadapan kaisar muda itu.

"Di mana Jiao-jiao?" Kaisar mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan mencari sosok yang diinginkannya.

"Nona Duan tengah membantu Ibu Chin menyiapkan obat dan teh untuk anda, Yang Mulia." Kasim Liu menjawab pertanyaan Kaisar dengan tenang.

"Kasim Liu, kirimkan orang ke kediaman Jenderal Dong. Bawa seluruh keluarganya ke istana tanpa terkecuali." Ao Yu Long memerintahkan dan segera kembali ke kamarnya.

"Baik Yang Mulia." Kasim Liu kembali membungkukkan badannya dan segera pergi melaksanakan perintah junjungannya.

Kasim Liu segera bergegas keluar dari istana naga. Di turuninya tangga dengan langkah-langkah cepat.

"Kasim Liu!" Tiba-tiba sesorang pelayan memanggilnya dan menghentikan langkah kaki sang kasim.

"Aku terburu-buru. Jika kau mencari nonamu, masuk saja ke belakang." Tanpa menoleh pada sang pelayan belia itu, Kasim Liu kembali bergegas menuruni tangga.

Dia harus sesegera mungkin melaksanakan perintah yang mulia. Dari ekspresi wajah Ao Yu Long tadi, dia bisa menangkap sorot kemarahan sang kaisar. Dan dia tidak ingin menambahkan bahan bakar dalam api kemarahan sang kaisar naga dengan lamban menjalankan perintahnya.

Sementara itu, Cui Lian segera berlari menuju bagian belakang kediaman yang mulia kaisar. Para prajurit penjaga tidak mencegahnya. Karena Kasim Liu telah mengijinkan gadis pelayan itu untuk memasuki kediaman yang mulia.

Dengan terbungkuk-bungkuk menahan dingin, Cui Lian menyusuri bagian belakang kediaman Yang Mulia Kaisar. Meski telah memakai pakaian yang berlapis, namun itu tidak mampu menahan dinginnya udara saat ini.

Lihat selengkapnya