Legenda Negeri Kaili

Aspasya
Chapter #7

Racun Lotus Biru


"Yang Mulia, teh Anda." Dengan hati-hati wanita itu meletakkan seperangkat alat minum teh di atas meja.


Ao Yu Long hanya menoleh sekilas. Dia masih terpaku menatap jendela. Dari jendela kamarnya dia dapat melihat salju yang turun semakin deras.


"Jiao Jiao, apakah ada sesuatu yang bisa menghentikan hujan salju itu?" Ao Yu Long menatap pelayan wanita yang masih berdiri menundukkan kepala di belakangnya.


"Maafkan hamba yang mulia. Tidak ada yang bisa menghentikan hujan salju ini selain Lady Ming Shuwan sendiri." Duan Xiao Jiao,menjawab dengan tegas meski masih menundukkan kepalanya.


"Tidak bisakah alunan guzhengmu mencairkan salju ini?" Ao Yu Long menatapnya penuh harap.


Kali ini Duan Xiao Jiao mengangkat kepalanya dan menggeleng pelan. Wanita cantik itu dapat melihat kekhawatiran di mata sang kaisar.


"Yang mulia sepertinya ini adalah pesan dari Lady Ming Shuwan untuk anda." Duan Xiao Jiao berbisik pelan.


Sebagai orang terdekat Ao Yu Long, dia sangat memahami hubungan sang kaisar dengan putri perdana menteri Ming Feng Ying itu. Pada faktanya mereka bertiga pernah melewati masa-masa indah sebagai anak-anak kecil yang masih murni dan polos.


Dia, Duan Xiao Jiao adalah adik bungsu Jenderal Duan yang merupakan Jenderal besar Kaili, menghabiskan masa kecilnya sebagai sahabat Ming Shuwan dan Ao Yu Long. Ada alasan di balik persahabatan mereka yang tidak pernah diketahui oleh siapapun.


"Aku tahu." Jawab Ao Yu Long singkat.


Perlahan diambilnya cangkir teh yang berisi teh herbal yang menghangatkan tubuh. Sangat cocok dinikmati di cuaca seperti ini.


Pelan-pelan disesapnya minuman hangat itu sembari menatap salju yang kini sudah menutupi seluruh permukaan tanah. Angin dingin bertiup semakin kencang dan langitpun sudah menggelap.


Nampak beberapa pelayan istana berlarian terbungkuk-bungkuk melawan udara dingin, memastikan lentera-lentera menyala dengan baik di setiap sudut istana. Sebagian lagi sibuk membersihkan salju dari jalanan istana agar tidak menghambat aktifitas para penghuni istana.


Ao Yu Long menghabiskan tehnya, dan saat itu dia menyadari ada sesuatu yang salah di dalam tehnya. Napasnya terasa sesak dan pandangan matanya sedikit berkunang-kunang. Jantungnya berdegup lebih kencang.

Lihat selengkapnya