John membuka ransel yang berada di punggungnya dan mengeluarkan sebuah sleeping bag untuk Jane gunakan sebagai alas tidur, sementara ia berjalan keluar gubuk tersebut mencari kayu yang akan digunakan untuk membuat api.
Klik. John menyalakan senternya.
Ia berjalan sendirian diantara pepohonan untuk mencari kayu bakar dan beberapa tumbuhan yang bisa digunakan sebagai pelengkap dari makanan yang akan dibuatnya, ia mencabut beberapa daun seraya memungut kayu yang bergeletakan dan kembali berjalan menuju gubuk.
Jane kembali terlihat sedang termenung dengan keadaan yang dialaminya sekarang, ia menatap kosong ke arah lantai dan suara dari John menghentikan lamunannya.
“Hey, imma cook some foods, so we can have strength for tomorrow. (Hey, aku akan memasak beberapa makanan, agar kita memiliki tenaga untuk besok.)”
“Yeah. (Ya.)”
John melepaskan ornamen yang ada pada gelangnya untuk menyalakan api, ornamen tersebut terbuat dari magnesium dan dapat menjadi pemantik untuk menyalakan api ketika digesekkan pada besi.
Ia mengambil wadah minumnya yang bisa berubah fungsi menjadi panci seraya mengeluarkan ransum serta roti yang di curinya tadi siang dan memberikannya kepada Jane. “Here take it, (Ini ambilah,)” tukas John menyodorkan roti padanya.
"Did you steal this bread? i dont see you doing it," tanya Jane.
"I do, i took it when youre running through back door."
"Tcih, fucking thief," ejek Jane.
"That spirit of yours, i like it."
Beberapa menit kemudian, masakan yang di buatnya sudah matang dan ia kembali memberikannya pada Jane, sementara dirinya hanya memakan sepotong roti serta beberapa tumbuhan yang dipetiknya tadi.
Selesai menyantap hidangan tersebut, ia menyuruhnya untuk menjulurkan kakinya. “Gimme you foot, let me take a look, (Berikan kakimu, biar aku melihatnya,)” ucap John dengan perban dan etanol di genggamannya.
Jane menyodorkan kakinya sambil tetap mengunyah makanan di mulutnya.
Kakinya nampak penuh dengan luka lecet karena sudah berlari selama dua puluh empat hari, ia mengobati kaki Jane dengan hati-hati karena tak ingin membuatnya merasa kesakitan dan tidak nyaman.
John melepaskan sepatu dan kaus kakinya, ia menyuruh Jane untuk menggenakannya. “It'll be a hassle if you wear mine, take this socks so you can feel a lil bit better while running, (Itu akan sangat merepotkan jika kau memakai punyaku, ambilah kaus kaki ini jadi kau akan merasa sedikit lebih baik ketika berlari,)” tukas John memasangkan kaus kaki miliknya pada Jane.
“Tell me about yourself, and the face behind your mask. (Beritahu aku mengenai dirimu sendiri, dan wajah dibalik topengmu.)”
“I can’t do it. (Aku tak bisa melakukannya.)”
“Why? I'll not reveals your identity, (Kenapa? Aku tidak akan mengungkapkan identitasmu,)” bujuk Jane padanya.
John menanggapi pertanyaan darinya dengan menyuruhnya untuk tidur, sementara ia berjaga. “Now go to sleep and I’ll be on guard outside, (Sekarang tidurlah, dan aku akan berjaga diluar,)” tukas John seraya berdiri dan berjalan keluar pintu.