LEGION : UNKNOWN KNIGHT

Delta
Chapter #14

BEGINNING - 14

Tiga buah drone terbang di atas langit mengikuti John untuk memberikan informasi teraktual mengenai perburuan yang sedang berlangsung.

“Fuck! They keep watching me! (Sialan! Mereka tetap mengawasiku!)” umpat John melihat keatas.

Ia menghentikan larinya seraya menaruh Jane di tanah, lalu mengarahkan senjata apinya ke langit.

Dor dor dor dor…. Rentetan suara tembakan dari John yang membrondong drone-drone tersebut dengan peluru-peluru dari senapannya.

John mengangkat tubuh Jane dari atas tanah dan kembali berlari sambil membopongnya, Jane memeluknya dengan erat karena ketakutan.

I only had few mins till they sent the other one. (Aku hanya memiliki beberapa menit sampai mereka mengirimkan drone lainnya.) Tandas John dalam hatinya.

Ia terus berlari sampai pada akhirnya tiba pada tanda lingkaran dalam petanya dan langsung melepaskan semua peralatan tempurnya kecuali rompi anti pelurunya sembari memakaikan helm kepada Jane. “Stay here, don’t make any sounds, (Diam disini, jangan buat suara,)” perintah John dengan hanya membawa kedua pedangnya serta pistol dengan peluru tambahan seraya berjalan meninggalkannya.

Tanpa ragu ia berlari menuju para hunter yang sedang mengejarnya.

Sementara itu para hunter yang sedang mengejarnya mendapati jika alat pelacak yang mereka miliki tidak memberikan informasi terkini tentang keberadaan dari John.

“There’s no update! (Tidak ada pembaruan!)”

“Just keep moving forward, we cant lose him! (Tetaplah bergerak maju, kita tidak bisa kehilangannya!)”

“Move move move! (Bergerak bergerak bergerak!)” teriak salah satu ketua tim.

Para hunter berlarian menerobos hutan belantara untuk mengejar John, dan tidak mengindahkan mengenai jebakan yang mungkin saja di buat olehnya.

Namun saat mereka sedang berlari, tiba-tiba saja….

Sraaaaat…. Sebuah kepala dari seorang hunter melayang terbang terpisah dari tubuhnya.

“It’s an ambush! Ambu- (Serangan dadakan! Seranga-)” teriak rekannya yang berada disebelahnya.

Belum sempat hunter tersebut menyelsaikan perkataanya, pedang milik John lebih dahulu menancap menembus lehernya.

John berlutut dengan satu kaki menyentuh tanah, lalu ia memutar badannya dan menancapkan pedangnya kepada hunter lain di bagian perutnya.

“Akkhhh…,” hunter tersebut berteriak kesakitan dengan luka bekas sayatan pedang di perutnya.

John kembali mengayunkan pedangnya untuk memotong tangan dari hunter yang berteriak tadi agar tidak dapat menembakkan senjatanya, ia mengalihkan pandangannya pada hunter lain dan melompat kearah hunter tersebut sembari mengayunkan pedangnya terus menerus.

Dor dor dor dor dor dor…. Suara tembakan.

Tom yang muncul entah dari mana, datang membantunya melawan para hunter yang mengerumini John.

“Keep shooting, don’t let him go! (Tembak terus, jangan biarkan dia lolos!)”

Lihat selengkapnya