Jawa Tengah, 1975.
Radio Mahkota Cendrawasih tengah mengudara di frekwensi AM 1485, dalam siaran tersebut; terdengar suara perempuan pembawa berita hari ini. Leila beserta rekan seperjuangannya tengah menekuri inti dari berita tersebut. Di mana, ia beserta ke empat kawannya mendengar dengan seksama mengenai berita peperangan yang saat ini terjadi di negara Republik Rakyat Kamboja, yang di kuasai oleh Khmer Merah.
Khmer Rouge atau Khmer Merah merupakan sebuah gerakan militer berideologi komunis, yang saat ini tengah memerintah Negara Kamboja, dalam warta radio kali ini, pembawa berita memberitahukan; jika korban meninggal hingga saat ini sudah berjumlah sekitar seribu jiwa.
"Kalau misal kita ngajuin surat permohonan untuk meliput berita di Kamboja, Kira-kira di terima ndak, ya, Gus?" Leila bersuara.
Agus Moeljadie. Seorang jurnalis asal kota Surabaya, yang saat ini tengah berdomisili di kota Semarang. Ia adalah satu dari empat kawan Leila—dalam meliput segala berita yang tengah gencar di beritakan, baik dalam maupun luar Negara.