Leila

Me_987
Chapter #3

03

Pagi itu, Leila tengah menikmati secangkir kopi tubruk bikinan ibu indekosnya. Ia memutuskan untuk berdiam diri di kamar. Kawannya—Agus, sudah mengajak Leila untuk mudik sebentar; sebelum pergi ke Kamboja. Namun, wanita berbadan agak kerempeng itu memilih untuk tinggal di indekos—karena tidak mau melihat Bapak serta Ibunya menangis pilu atas kepergiannya nanti ke Negara penuh konflik tersebut.

Leila tengah mendengarkan warta berita dari sebuah radio usang yang terletak di atas meja, pembawa berita kali ini tengah memberi tahu setiap pasang telinga yang mendengarkannya, jika; saat ini pasukan Indonesia tengah melancarkan invasi besar-besaran ke bekas separuh pulau Timor, atau Timor Leste, yang terletak di dekat Australia di Laut Timor.

Penyerbuan tersebut dilakukan setelah kolonialis Portugis meninggalkan pulau itu pada Agustus 1975, untuk kemudian digantikan oleh pemerintahan pimpinan Fretilin. Sejak saat itu, pasukan Indonesia mulai bergerak ke perbatasan Timor Leste dari Timor bagian barat bagian Indonesia.

Dengan saksama, Leila menekuri setiap berita yang di bawakan oleh pembawa acara.

Setelah mendengar warta, Leila memutuskan untuk keluar dari kamar indekos, ia akan pergi ke sebuah toko buku yang terletak tak begitu jauh dari pusat kota Semarang.

Sayup-sayup, dua bola matanya lekat menatap kerak langit. Entah mengapa, hampar langit kota Semarang siang itu nampak beda. Warnanya menyaru. Langit tak sebiru lagi warnanya, sedangkan gumpalan tak nampak seputih seragam anak-anak sekolah. Padahal Leila termasuk penyuka langit. Wanita itu bisa berlama-lama hanya untuk menatap pesona awan putih yang berarak burai kapuk.

Sebetulnya langit Semarang saat itu nampak biasa saja. Itu semua hanya pemikiran Leila. Wanita tersebut tengah gunda. Pikirannya kalut, terlebih keinginannya ke Kamboja sudah di setujui oleh Pak Gawok, bahkan, ia tinggal berangkat saja.

Saat ini, Leila malah berkeinginan untuk bertandang ke Timor Leste. Ia ingin mengungkap segala kejadian yang tengah terjadi di sana. Terlebih negara Indonesia ikut andil dalam hal tersebut.

Lihat selengkapnya