LELAKI DITITIK NADIR

Bhina Wiriadinata
Chapter #12

BAB DUA BELAS MASA LALU SIAP MENGHADANG

BAB DUA BELAS

MASA LALU SIAP MENGHADANG

 

Setelah satu tahun kemudian Ningsih melahirkan anaknya, Berny mulai tahu banyak hidup dengan Ningsih. Sifat-sifat buruk Ningsih keluar, entah karena mulai bosan dan tertekan karena kehamilan yang yang tak diinginkan atau sebuah penyesalan. Ningsih mulai menggugat suami yang dinikahi dengan cara kilat. Ningsih mulai berpikir soal hak dan kuasanya. Ningsih mengungkit semua harta yang seharusnya dia miliki, Ningsih meminta Berny untuk dibelikan rumah yang sebesar Ibu Kemuning beserta isinya, kalau perlu isi rumahnya pun sama dengan apa yang dipunyai oleh Ibu Kemuning yang belum diceraikan oleh Berny.

Pertengakaran Ningsih dengan Berny hampir setiap hari terjadi, kalau tidak karena anak lelakinya yang super aktif atau hal lain yang menurut Ningsih masih banyak kekurangan. Ningsih ingin punya mobil seperti Ibu Kemuing, bisa nyetir sendiri, bisa kemana-mana sendiri dan punya uang banyak yang bisa dia belanjakan sesuka hatinya. Berny kalah! Meski dengan segala kekuatan sebagai seorang lelaki,  Berny tak dapat mengontrol sifat istrinya yang tamak. Ningsih ingin menjalani hidupnya seperti apa maunya, Ningsih ingin bergaul dengan perempuan-perempuan yang memajang merek dibadannya, seperti ibu-ibu teman sekolah anaknya, Ningsih ingin merubah hidupnya yang serba susah dulu, Ningsih ingin balas dendam atas kemelaratannya dulu, Ningsih ingin menguasai dunianya dengan foya-foya, Ningsih tak perduli apakah semua itu bisa dipenuhi oleh Berny atau tidak! Bagi Ningsih suaminya bisa, karena suaminya sekarang menjadi seorang penguasa di sebuah hotel berbintang.

Dengan susah-payah dan mengap-mengap Berny memenuhi keinginan istrinya, dengan banyak keringat tuanya Berny menjadi sapi perah oleh sebuah nafsu dunia sang istri. Berny memang bertekuk-lutut dihadapan Ningsih, Berny menjalaninya dengan keringat yang yang membasuhnya hampir setiap hari, hanya satu yang selalu Benry merasa bergairah pada Ningsih, yaitu permainan Ningsih yang membuat Berny terkapar-kapar di atas ranjang, Berny benar-benar puas dan merasa terbang tatkala Ningsih mengeluarkan keahliannya dan Berny sungguh menikmatinya.

Itulah kelemahan lelaki!

Itulah kebodohan kedua dari Berny, lelaki yang hanya hidup dari syahwatnya saja tanpa berpikir yang lain. Berny dengan bangga menceritakan keahlian istrinya pada setiap teman kerabatnyanya di kantor atau di luar kantor, Berny dengan bangga memperkenalkan istrinya yang aduhai, buah dada dan bokongnya yang tak bisa diam ketika berjalan menjadi modal kebanggan Berny. Sementara Ningsih pun dengan bangga punya senjata penakluk lelaki, terutama suaminya yang memang bertekuk-lutut dan mau memberikan apa saja yang dimauinya. Itulah kebahagian mereka!

Kemudian Ningsih benar-benar hidup dalam kemewahan yang dibangun dengan keringat deras dari Berny, semua kebutuhan Ningsih tercukupi tanpa sedikit pun luput. Pergi berbelanja, pergi arisan, pergi liburan, pergi bersenang-senang adalah hidupnya. Ningsih berhasil menempatkan dirinya di atas suaminya, Ningsih mampu mengontrol suaminya dengan satu remote control hidup Berny yaitu: SEX!

Suatu hari ketika Bobby dan Shita anaknyanya yang masih kuliah datang ke rumah Berny untuk meminta uang kuliah menemui Berny. Ningsih, dengan muka curiga, asem, ketus dan judes berhasil menghalau Berny untuk tidak mengeluarkan uangnya se-sen pun! Bobby marah dan mengancam akan berbuat nekad bila bapaknya tidak memberi uang kuliah kakaknya, dan Ningsih pun tidak tinggal diam.

“Kenapa kalian tidak minta sama ibu kalian yang dosen itu!!?”

Ningsih lebih galak dan rasa ketakutan akan kekuasaannya dirusak oleh anak tirinya. Ningsih mempunyai sifat lain yaitu paranoid kelas paling rendah! Yaitu takut kehilangan kesenangannya, takut kehilangan kekuasaannya dan takut sengsara lagi!

Lihat selengkapnya